Lifestyle

Berharap Masyarakat Pantau Konten Negatif Di Medsos

WARTAEVENT.COM, Kab. Trenggalek – Meminimalkan konten negatif dengan membanjirikonten positif sudah menjadi tanggung jawab bersama. Kecakapan digital harus ditingkatkan dalam masyarakat agar mampu menampilkan konten kreatif mendidik yang menyejukkan dan menyerukan perdamaian. Sebab, tantangan di ruang digital semakin besar seperti konten-konten negatif, kejahatan penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, ujaran kebencian, radikalisme berbasis digital.

Hal itu diungkapkan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, dalam sambutannya pembukaan persatuan dan kesatuan bangsa dengan melakukan literasi digital harus terus dilakukan. Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Siberkreasi mengadakan Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (17/6/2021).

“Literasi digital akan mendorong ke arah yang positif, meningkatnya produktifitas pembelajaran jarak jauh mendorong kegiatan sosial, dan masih banyak lainnya,” papar Joko Widodo.

Santi Indra Astuti, Dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (UNISBA) dan Anggota Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) menjelaskan, kondisi komunikasi melalui ruang digital memiliki kekhasan tersendiri dan berbeda satu sama lain. Misalnya, teknologi digital telah memungkinkan bentuk budaya yang lebih berjejaring, kolaboratif, dan partisipatif.

“Tantangannya adalah menjadi warga digital yang baik dan tetap meng-INDONESIA dalam arus budaya digital yang dinamis,” paparnya.

Santi menerangkan, penguatan karakter individu dalam digitalisasi adalah arus informasi yang datang dapat mempengaruhi pola pikir dalam diri seseorang. Salah satu tantangan masyarakat pada masa saat ini adalah kemampuan untuk mencerna informasi dari lingkungan di sekitarnya. Kemampuan mencerna informasi yang positif yang masuk dalam diri seseorang dipengaruhi oleh pendidikan karakter.

“Pendidikan karakter turut memberikan andil yang kuat dalam penanaman nilai-nilai nasionalisme pada masyarakat digital Indonesia,” ujar Santi.

Lanjut dia, dunia digital adalah dunia kita sekarang ini. Mari mengisinya dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belajar dan berinteraksi, tempat anakanak kita bertumbuhkembang, sekaligus tempat di mana kita sebagai bangsa, hadir dengan bermartabat.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (17/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Litani B. Watimena yang membawa pembahasan seputar siapakah aku? menurut jejak digitalku, Tio Prasetyo Utomo (Content Creator) pembahasan seputar rekam jejak di era digital, dan Dicky Renaldi (Kreator Nongkrong by Siberkreasi) tema pembahasannya Digital Skills.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply