Ekonomi

Berkunjung ke Pembuat Mesin Kopi Asterion Espresso Jakarta, Ini Harga dan Keunggulannya

WARTAEVENT.com – Jakarta. Tim pegiat Diplomasi Kopi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah mengunjungi perusahaan pembuat mesin kopi espresso Asterion di Kebon Jeruk, pada Rabu, (1/11/2023).

Ditemui Franky Angkawijaya, Direktur PT Harvest Coffee Forenity, Tim mendapatkan penjelasan bahwa perusahaan pembuat mesin espresso ini, selain juga distributor mesin espresso buatan luar negeri juga menjadi pusat pelatihan barista.

Baca Juga : Kopi Tirto: Produk Kopi yang Membawa Narasi Konservasi Merawat Bumi

”Asterion memproduksi mesin espresso buatan anak bangsa sejak tahun 2017 dan saat ini gencar memasarkan mesinnya didukung oleh Kementerian Perindustrian RI,” ujar Franky yang telah beberapa kali mengadakan pameran di Eropa dan Asia.

Adian Wicaksono, Diplomat Ahli Madya, Dit Amerika I, Kemlu mengatakan, dalam Pameran Trade Expo Indonesia (TEI), 18-22 Oktober 2023, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Tim dari Kemlu telah menyampaikan keinginannya untuk melihat kualitas dan kemungkinan peluang ekspor.

Dari Kiri ke Kanan : Keterangan gambar: Dubes Prayono Atiyanto, Franky Angkawijaya, Dubes Bagas Hapsoro, Ardian Wicaksono dan Timothy R. Kristatama)
Keterangan gambar: Dubes Prayono Atiyanto, Franky Angkawijaya, Dubes Bagas Hapsoro, Ardian Wicaksono dan Timothy R. Kristatama

Kunjungan kali ini diharapkan dapat menjajaki mesin espresso Indonesia sebagai bagian dari value chains ekspor kopi dan mendukung diplomasi kopi Indonesia.

Kunjungan yang diprakarsai Ardian Wicaksono, mantan Konjen RI di Hamburg ini, juga dihadiri oleh pegiat diplomasi kopi yaitu Dubes Prayono Atiyanto dan Dubes Bagas Hapsoro, serta diplomat muda Timothy Rakadia Kristatama dari Setditjen Amerop Kemlu RI.

Baca Juga : Mesin Kopi Espresso Manual dan Otomatis Untuk Rumahan, Kamu Pilih Mana?

Franky Angkawijaya yang sudah 12 tahun berkarir di industri kopi, menemukan satu inovasi yang menurutnya bisa menjadi solusi bagi rekan sejawatnya, yang  juga pencinta kopi. Hal itu terjadi delapan tahun lalu, tepatnya pada 2015, saat ia mulai merancang mesin espreso lokal pertama di Indonesia.

Leave a Reply