Berkunjung ke Pembuat Mesin Kopi Asterion Espresso Jakarta, Ini Harga dan Keunggulannya
Alasannya sederhana, tidak ingin bergantung dengan mesin espreso impor yang mungkin bisa ditarik kapan saja. “Kami bikin langsung, tetapi dengan teknologi di atas yang lain. Kami adaptif dengan market, kebutuhan yang ada di Indonesia,” kata Franky, konseptor Asterion Espresso Machine.
Asterion Espresso Machine adalah nama mesin yang diluncurkan resmi pada 2017 dan masih diproduksi hingga kini. Asterion Espresso Machine pertama kali dirilis dengan ukuran besar berbentuk empat grup atau delapan gelas.
Baca Juga : Mesin Kopi Berdesain Mewah Ini Terinspirasi dari Mesin Pesawat Terbang
Franky mengaku, pembuatan mesin espreso lokal ini memakan banyak waktu dan biaya. Mesin espreso lokal buatannya pertama kali dipakai langsung di kedai kopi milik Franky, Monolog Coffee.
Asterion Espresso Machine merilis mesin espreso delapan grup atau 16 gelas setelah tipe empat grup berhasil diluncurkan sebelumnya. Respons para calon pembeli berbeda-beda. Menurutnya, lebih banyak yang menginginkan mesin espreso dengan ukuran lebih kecil dari empat maupun delapan grup.
Franky dan tim menjawab tantangan itu. Pada bulan November tahun lalu Asterion meluncurkan tipe mesin espreso terbaru dengan dua grup.
Tidak ada perbedaan signifikan mesin espreso dua grup ini bila dibandingkan dengan tipe sebelumnya. Asterion merancang dua jenis penggunaan dalam satu jenis mesin espreso, yakni manual dan semi auto.
Baca Juga : Podlucks Perkenalkan Mesin Kopi dan Kopi Kapsul Artisan dengan Teknologi Inovatif Korea Selatan
“Karena di dunia tidak pernah ada mesin yang menyatukan manual dan semi auto, akhirnya kami bilang, sudah bikin saja yang semi auto dan manual, dijadikan satu,” kata Franky.