M I C E

Bisa Apa Industri MICE (Exhibition) Akibat Virus Corona?

wartaevent.com – Jakarta. Dampak virus Corona tidak hanya berhenti merenggut nyawa setiap orang. Jika tidak tertangani secara seerius, teliti dan cepat mampu melumpuhkan syaraf ekonomi di setiap negara. Salah satunya industri Meeting Incentive Convention Exhibition (MICE) di tanah air.

Ralph Scheunemann, Director Marketing JIExpo menuturkan, dampak virus Corona terhadap industri pameran cukup serius. Utamanya di JIExpo. Hingga bulan Mei mendatang terjadi pembatalan pameran sampai 50 persen.

Baca Juga : Ini Manfaat Indonesia, Jika Menjadi Tuan Rumah ICCA Internasional

“Contoh pameran besar yang dibatalkan adalah INAPA. Pameran ini menggunakan lahan 40.000 meter persegi, dengan peserta 80 persen dari China dan 20 persennya dari India dan Eropa,” ungkap Ralph, saat dimintai keterangan di acara press conferen ICCA Indonesia Forum di JCC (20/02/2020) lalu.

Akibat pembatalan sejumlah pameran Business to Business (BtoB) dengan sekala besar tersebut, JIExpo di tahun ini akan mengalami penurunan sebesar 20 persen dari total pameran yang akan digelar di venue tersebut.

Penjadwalan Ulang

Sebenarnya pameran yang akan berlangsung antara bulan Februari – Mei ada yang minta ditunda ke bulan yang lainnya dengan prediksi virus Corona usai.

Akan tetapi untuk mencari waktu tersebut sangat susah. Sebab, kalau pun ada waktu yang tepat, jumlah luas lahan belum tentu akan sama. Karena telah terisi oleh pameran yang lain.

Baca Juga : ICCA Indonesia, Upaya Mendukung Pemerintah Agar Indonesia Bersaing di Industri MICE Global

Imbas virus Corona pun menjadi buah simalakama bagi penyelenggara pameran IFEX 2020. Pameran furniture terbesar di Indonesia dan Asia ini sejatinya terdiri dari pengusaha lokal. Akan tetapi buyers dari pameran ini 100 persen dari mancanegara.

Buyers China untuk pameran IFEX memang sedikit, cuma 5 persen selebihnya 95 persen dari berbagai negara. Akan tetapi, akibat virus Corona ini masing-masing negara yang menjadi buyers mengeluarkan larangan untuk jangan bepergian sementara waktu ke luar negeri.

Kondisi ini semakin diperburuk lagi, dengan adanya status “Orange” atau travel warningatas virus Corona di Singapura. Padahal, Singapura adalah menjadi hub bagi beberapa negara sebelum bertandang ke Indonesia.

Tunggu Langkah Konkrit Pemerintah

“Satu hal yang ingin saya jelaskan, bahwasannya imbas virus Corona ini tidak hanya menimpa JIExpo. Beberapa venue lain pun mengalami dampak yang sama mulai dari JCC, ICE di Serpong, BNDCC di Bali dan daerah lainnya,” urai Ralph.

Untuk itu tambah Ralph, ia memohon ke pemerintah untuk memberikan dukungan ke daerah-daerah yang savering seperti Manado, Bali, dan lainnya. Adapun bentuk dukungannya yaitu dengan menyelenggarakan kegiatan MICE di venue-venue lokal.

Baca Juga : Target Wisman Tidak Tercapai, DKI Jakarta Bidik Wisatawan MICE

Ini kondisi riil yang terjadi dari industry MICE atas dampak virus Corona. ”Hemat saya, dengan pemerintah menggelar agenda event di setiap daerah adalah bentuk langkah tepat dan konkrit untuk sektor suasta atas virus Corona,” terang Ralph.

Ralph pun menegaskan, dampak virus Corona ini pun dapat menjadi opportunity. “Saat ini kondisinya masih ancaman, tapi kalau tetap diselenggarakan akan berubah menjadi opportunity. Sebab, mereka (buyer/sellers) tidak bisa datang juga ke pameran-pameran lain seperti yang ada di Vietnam dan lainnya,” pungkasnya. [*]