Ekonomi

Candi Prambanan Menjadi Destinasi Event 5th International Day of Yoga

wartaevent.com – Jakarta. Jalin hubungan diplomatis Indonesia- India yang ke 70, Kementrian Pariwisata Indonesia mendukung penyelengaraan Hari Internasional Yoga ke-5 (5th International Day of Yoga) di taman wisata  Candi Prambanan, Yogyakarta pada 22-23 Juni 2019 mendatang.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementrian Pariwisata, Nia Niscaya mengatakan kegiatan yoga menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan asal India datang ke Indonesia. Mereka menjadikan Candi Prambanan Yogyakarta dan Bali sebagai destinasi favourit untuk festival yoga.

“Bali paling digemari masyarakat India ketika melakukan aktivitas yoga. Namun untuk perhelatan Festival Yoga, Candi Prambanan Yogyakarta paling  mereka sukai ” kata Nia Niscaya saat jumpa pers di Auditorium Kedutaan Besar India di Kuningan Jakarta, Senin (17/6/2019).

Nia Niscaya berharap event 5th International Day of Yoga akan meningkatkan kunjungan wisman India ke Indonesia yang pada April 2019 lalu sebanyak 48.700 wisman atau tumbuh1,4% dibandingkan April tahun 2018. Sementara pada tahun 2018 yang lalu jumlah kunjungan wisman India ke Indonesia mencapai 595.050 wisman atau tumbuh 9,77% dibandingkan tahun 2017.

Ditambahkan oleh Dubes Pradeep Kumar Rawat menilai penyelenggaraan 5th International Day of Yoga tahun ini mempunyai arti sangat penting dalam meningkatkan hubungan kedua negara India-Indonesia. Tahun ini hubungan diplomatis India-Indonesia memasuki tahun ke-70.

” Hari Yoga mempunyai nilai penting dalam meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan India yang memiliki kesamaan dalam mengembangkan budaya olahtubuh yoga,” kata Pradeep Kumar Rawat

Untuk mendukung kegiatan 5th International Day of Yoga di Prambanan, Kemenpar menyelenggarakan kegiatan famtrip dengan mengundang dua wartawan dari Asian News Internasional dan perwakilan Vito New Delhi. Mereka mengunjungi obyek-obyek  wisata  yang ada di Yogyakarta dan sekitar pada 18-19 Juni 2019.

Kegiatan famtrip tersebut dalam mempromosikan daya tarik pariwisata Yogyakarta dan sekitarnya yang dikenal di kalangan wisatawan India sebagai salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi. Seperti diketahui Perdana Menteri India saat itu Narendra Modi yang juga sebagai seorang praktisi aktif yoga menginiasi agar yoga diakui sebagai warisan dunia.

Pada 11 Desember 2014, India berhasil menetapkan 21 Juni  sebagai Hari Yoga  Internasional dengan mengajukan  resolusi kepada Majelis Umum  PBB.  Untuk mengesahkan resolusi tersebut, Indonesia memberikan dukungan dengan memberikan suara sebagai bagian dari 177 negara anggota.