News

Cara Memilih Password yang Aman dan Mudah Diingat

WARTAEVENT.COM, Kab. Sampang – Password atau kata sandi yang bersifat unik dan sulit ditebak merupakan sebuah keharusan agar akun yang dimiliki tidak mudah dibobol oleh pihak tak bertanggungjawab.

Biasanya diminta untuk membuat kata sandi yang kuat untuk hampir semua akun yang dibuat di internet. Untuk memilih kata sandi yang sulit ditebak orang lain, kita harus membuat kombinasi huruf dan angka yang rumit dan tak terduga. Untungnya, membuat kata sandi yang sulit diretas tetapi mudah diingat cukup mudah dilakukan,” ujar Habibi, Direktur PT. Media Tama Nusantara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin (9/8/2021).

Ia mengatakan, kata sandi yang aman disarankan terdiri dari empat komponen, yakni urutan huruf, urutan angka, “identitas”, dan urutan simbol. Urutan huruf sebaiknya terdiri dari minimal 4 huruf dengan kombinasi huruf besar dan kecil.

“Urutan huruf ini dapat berupa kata atau singkatan dari kata yang mungkin bermakna bagi pengguna agar mudah diingat, tetapi tetap sulit ditebak. Misalnya terinspirasi dari nama saja,” ucapnya.

Lanjutnya, untuk urutan angka, pengguna juga dapat memilih paling tidak empat angka yang bermakna agar mudah diingat. Misalnya, pengguna yang lahir pada tanggal 1 bulan 8 dapat menggunakan kombinasi pola “1881” atau “8118”. “Sedangkan menggunakan urutan angka langsung berdasarkan tanggal lahir kurang direkomendasikan karena mudah ditebak,” jelasnya.

Komponen berikutnya adalah “identitas” yang dapat digunakan agar kata sandi semakin unik dan sulit ditebak. Disarankan menggunakan hal-hal yang bermakna atau akrab. Sedangkan komponen terakhir adalah urutan simbol. Pengguna dapat memilih simbol dengan pola tertentu yang mudah diingat. Pastikan juga, simbol yang digunakan juga terdapat di keyboard ponsel, misalnya simbol “**##”.

Ia menerangkan, langkah terakhir untuk mendapatkan kata sandi yang unik, rumit, tetapi mudah diingat adalah menggabungkan keempat elemen tersebut menjadi sebuah kata sandi. “Kata sandi tersebut tampak rumit, tetapi mudah diingat karena komponennya berasal dari hal-hal yang bermakna bagi pengguna,” tutupnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Senin (9/8/2021) juga menghadirkan pembicara, Abdul Rozak (Founder Senyum Desa Indonesia), Ahsani Taqwim Aminuddin (Dosen Ilmu Komuniksasi Universitas Pakuan), Dr. Achmad Rizal (Dosen Universitas Telkom), dan Key Opinion Leader Winendi Kusuma Ningrum (Founder Explore Madura).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply