Cuma Sekali PCR, Wisatawan Asing Dapat Menjelajahi Destinasi Unggulan di Thailand, Ini Rekomendasinya
WARTAEVENT.com – Serpong. Terhitung mulai awal Maret 2022, Pemerintah Thailand melalui Tourism Authority of Thailand (TAT) mengkonfirmasi bahwa negaranya sudah tidak lagi memberlakukan karantina bagi wisatawan asing.
Sophon Tantayotai, Director of Tourism Authority of Thailand, Jakarta Office menjelaskan, seiring kebijakan Thailand Test & Go policy kini Thailand lebih siap menyambut wisatawan asing dengan hanya menunjukan bukti negative hasil test swab Polymerase Chain Reaction (PCR).
Baca Juga : Tak Wajib Karantina Lagi, Saatnya Menikmati Surga Kulineran Khas di Thailand
“Wisatawan asing kini hanya perlu menunggu hasil PCR negative di hari pertama dan setelahnya bisa langsung beraktivitas secara langsung di Thailand. Aturan ini telah berlaku per tanggal 1 maret 2022 lalu,” ungkap Sophon di ‘Amazing Thai Taste & Thailand Re-opening’ di Tiki Taka Bar, Summarecon Mall Serpong, (10/03/2022).
Untuk itu, Sophon Tantayotai mengajak wisatawan asing khususnya Indonesia untuk kembali berkunjung ke negaranya. “Sekitar 70 persen wisatawan Indonesia yang datang ke Indonesia adalah repeater,” terang Sophon.
Selain memiliki kedekatan secara wilayah, Indonesia dan Thailand pun memiliki kedektan kultural yang sama. Secara keberagaman agama pun sama, ada penganut agama Islam, Budha, Hindu dan Kristen.
Baca Juga : Thailand Tingkatkan Kualitas Venue Pameran Virtual Thaigroove
“Untuk direct flight ke Indonesia pun sudah mulai beroprasi per awal Maret ini. Semoga selain Thai Airways beberapa maskapai penerbangan lain pun turut beroperasi,” terang Sophon.
Destinasi Rekomendasi Saat di Thailand
Sopho kembali menjelaskan, Bangkok dan Pataya amat popular bagi wisatawan Indonesia ke Thailand. Saat ini ada destinasi baru yaitu Cha-Am (Stand-Up Paddle) yang hanya berjarak sekitar 1,5 jam perjalanan.
“Di tempat ini wisatawan dapat merasakan aktivitas kebugaran seperti menjajal spa pasir yang unik, serta yoga di atas board di air, dan lainnya,” terangnya.
Baca Juga : Ketika Thailand Menjaring Pebisnis Indonesia, Ini Langkah Mereka
Thailand selatan pun menjadi bucket list selanjutnya buat kalian yang hendak menjelajah setelah Bangkok dan Pataya. Thailand selatan selain mudah diakses pun dekat dengan Melayu. Jadi, jangan heran ketika berada disana banyak yang menggunakan bahasa Melayu.
Selain itu pula, Thailand selatan ini sangat ramah muslim. Kalian tak perlu khawatir atau bakal dibuat repot hanya untuk mencari makanan halal. Menemukan sajian halal sangat mudah. Semudah mengakses aplikasi Thailand Moslem Friendly Destination.
Dengan aplikasi ini wisatawan asing yang datang ke Thailand akan disajikan deretan restaurant, halal destinasi dan tempat ibadah dengan mudah.
Sophon pun berbagi informasi terkait bujet aman ketika sampai di Thailand. Untuk 5 hari melancong di Thailand rata-rata wisatawan asing menghabiskan biaya sekitar 250 ribu Baht atau jika dikonversi ke rupiah sekitar Rp10 juta, sudah termasuk menginap di hotel berbintang, makan dan berbelanja.
Baca Juga : Pengusaha Pariwisata Thailand Nikmati Famtrip Golf di Batam
“Meski demikian, jangan khawatir. Thailand dikenal wisatawan value for money.Artinya biaya yang dikeluarkan akan mendapat fasilitas yang setara. Thailand pun ramah bujet buat wisatawan keluarga, solo traveler, bahkan backpacker,” katanya.
Berdasarkan keterangan Sophon, Thailand pada bulan Januari 2022 telah dikunjungi 300 orang, kemudian bulan Februari naik menjadi 500 orang, dan diharapkan setelah dikeluarkan kebijakan terbaru tersebut jumlah kunjungan akan kembali lebih meningkat, [*]
- Penulis & Editor : Fatkhurrohim
- Photo Utama : Tourism Authority Thailand