News

Dampak Positif Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

WARTAEVENT.COM, Kota Mojokerto – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berjalan semakin pesat. Saat ini sendiri sudah banyak hal yang bisa kita lakukan dengan sangat mudah dan praktis tanpa harus membuang banyak waktu.

“Hanya berbekal satu alat canggih, yakni smartphone atau ponsel pintar, kini kita sudah bisa melakukan banyak hal. Mulai dari memanfaatnya sebagai media komunikasi, menggunakannya untuk mencari informasi lewat internet, bahkan digunakan untuk mendapat berbagai layanan dari instansi tertentu,” ungkap Moch. Imron, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mojokerto, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (1/10/2021).

Ia menjelaskan, dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih di Indonesia tersebut dinilai membawa banyak hal positif.

“Sekarang ini sudah banyak layanan yang bisa diakses secara digital lewat jarak jauh. Misalnya saja memanfaatkan layanan e-commerce untuk berbelanja secara online, layanan tiket hotel/transportasi online, ataupun layanan online lainnya yang bisa masyarakat manfaatkan dengan sebaik mungkin,” terangnya.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih di era digital saat ini dapat menghasilkan dampak-dampak positif seperti:

  • Memberi kemudahan untuk mendapatkan layanan tertentu lewat jarak jauh, misalnya berbelanja online, pesan tiket kereta online, dll.
  • Menghemat waktu, bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun.
  • Kemudahan untuk mencari dan mendapat informasi lewat akses internet.
  • Dapat dijadikan sarana hiburan, misalnya mengakses sosial media ataupun steaming film dan musik.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan saat membuka program literasi digital nasional, internet memiliki dampak negatif yang harus diwaspadai. Antara lain adalah meluasnya konten negatif yang dapat memicu konflik. Perkembangan teknologi juga menimbulkan berbagai kejahatan di ruang digital seperti penipuan hingga eksploitasi seksual pada anak.

Oleh karena itu, Jokowi meminta agar literasi digital nasional dapat meningkatkan konten positif di ruang digital. Sehingga perkembangan teknologi digital dapat dimanfaatkan dengan lebih maksimal.

“Saya harap gerakan ini menggelinding dan terus membesar bisa mendorong berbagai inisiatif di tempat lain melakukan kerja-kerja konkrit di tengah masyarakat agar semakin cakap memanfaatkan internet untuk kegiatan edukatif dan produktif,” terang Jokowi.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (01/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Ricco Antonius (Founder Patris.Official.Store), Idul Futra (Entrepreneur & Digital Marketing Specialist), Hj. Ika Puspitasari (Walikota Kota Mojokerto), dan Clarissa Darwin sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. BerlAndaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *