Event

Dari 16500 Peserta Jakarta Marathon, 7000 Adalah Pelari dari Mancanegara

wartaevent.com – Jakarta. Memasuki tahun ke tujuh penyelenggaraan, Jakarta Marathon 2019 ini mampu menarik minat 16.500 peserta. Dari jumlah tersebut, slot 42,4% atau sekitar 7.000 peserta merupakan pemegang paspor negara asing atau wisatawan mancanegara (wisman).

Sapta Nirwandar, Chairman Jakarta Marathon 2019, mengatakan, ajang balap lari tahun ini diminati banyak peserta termasuk peserta asing. Sejak awal Jakarta Marathon 2019 kami berupaya mendesainnya dengan menarik. Artinya, event ini ramah bagi siapa saja. Pelari profesional hingga anak-anak bisa berpartisipasi di sini.

“Terbuka bagi siapapun, event tahun ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai negara. Penyelenggaraannya juga meriah dengan respon positif dari publik. Kami berharap destinasi pariwisata terangkat di event ini,” kata Sapta, usai melepas peserta Jakarta Marathon hari ini Minggu (27/10/2019) di Plaza Utara Gelora Bung Karno Jakarta.

Para peserta itu datang dari berbagai negara meliputi, Singapura, Jepang, Malaysia, India, dan Korea Selatan. Untuk komposisi di luar Asia di antaranya datang dari Prancis, Italia, Belanda, hingga Amerika Serikat. Semakin menarik, karena Jepang menjadi donatur peserta terbesar dengan 507 pelari. Angka ini naik 19% dari event serupa 2018.

“Slot peserta asing sangat kompetitif. Sebab, komposisinya bisa dikatakan 40 banding 60. Hal itu tentu bagus bagi pariwisata Jakarta. Secara umum, mereka memang tertarik dengan berbagai experience yang ada di sini. Atmosfer yang ditawarkan lomba dan keindahan Jakarta sangat unik,” jelas Sapta lagi.

Track menarik memang dimiliki Jakarta Marathon 2019. Setiap peserta bisa mengeksplorasi beragam sisi eksotis spot yang dilalui. Landmark yang dilalui adalah Kawasan Kota Tua, Fatahillah Square, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, dan beragam spot menarik lainnya. Meski berada dalam kawasan indah, track lari tetap mengacu pada regulasi internasional.

Rute lomba tersebut tetap dikalibrasi dan disertifikasi oleh Association of International Marathon and Distance Races (AIMS). Selain AIMS, ada juga pengakuan dari International Association of Athletics Federations (IAAF). Lebih menarik lagi, level Jakarta Marathon 2019 naik tingkat menjadi IAAF Road Race Silver Label. Sapta menambahkan, kualitas Jakarta Marathon 2019 tetap terbaik.

“Rute-rute indah tetap kami tampilkan. Sebab, Jakarta punya banyak spot eksotis dengan nuansa masa silam. Apalagi, secara kualitas lomba tetap dipertahankan bahkan statusnya meningkat jadi IAAF Road Race Silver Label. Jadi, Jakarta Marathon 2019 ini paket terbaik,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Esthy Reko Astuti, Ketua Calendar of Event Kementerian Pariwisata, mengungkapkan, Jakarta tetap menjadi destinasi menarik. Banyaknya peserta asing di Jakarta Marathon 2019 ini menjadi fenomena menarik. Dengan beragam experience yang ditawarkan, Jakarta tetaplah mempesona. Dan, event ini akan memberikan impact positif bagi pariwisata Jakarta secara menyeluruh.

“Kami berharap target wisatawan Jakarta tercapai dengan mengusung Sport Tourism. Sport Tourism itu sangat efektif untuk mendatangkan banyak wisatawan. Sport Tourism juga menjadi penyumbang PAD yang menjanjikan. Dengan event ini tingkat kesejahteraan masyarakat ikut naik. Sebab, semua lini industri pariwisata berdampak dengan pagelaran akbar seperti Jakarta Marathon,” kata Esthy. [*]