Categories: Event

Diskusi Bersama ASKI: ’Kopi di Mata Anak Muda dan Demo Coffee Culture Masyarakat Aceh

WARTAEVENT.com – Jakarta. Memasuki hari kedua event the Second Indonesia Premium Coffee, yang diinisiasi Kementerian Koordinator Perekonomian RI, pelenggara menggelar diskusi bersama Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) berjudul ’Kopi Di Mata Anak Muda dan Demo Coffee Culture Masyarakat Aceh’.

Diskusi yang dipandu Gusti Iwan Darmawan, pendiri PT Kopi Jalanan Coffee Plantation ini mendengarkan aktivitas dan pengalaman beberapa pegiat kopi generasi kini. Mereka adalah Susan Irma Ranti, founder perusahaan Northsider, kemudian Teuku Bawadi, pemilik kopi Bawadi Coffee, serta Pramudya Adikara, seorang barista bersertifikat BNSP.

Baca Juga : ‘Malioboro Coffee Night’ Sebuah Terobosan Menjadi ‘Hub’ Kopi Internasional

Susan Irma Ranti menceritakan bahwa Northsider menjadi salah satu mitra roastery yang memasok biji kopi di Ombé Kofie. Saat ini jenis biji kopi Malabar yang terdapat di Ombé Kofie ialah biji kopi Arabika Malabar yang diproses dengan metode red honey yang menghasilkan cita rasa manis yang lebih dominan dengan tingkat keasaman yang seimbang.

”Minat generasi muda pada kopi semakin bertambah pesat,” ujar Susan. Para petani dari generasi muda mempunyai semangat untuk meningkatkan produktivitasnya dalam membudidayakan tanaman kopi.

Teuku Dhahrul Bawadi, pemilik Bawadi Coffee.

“Saya berharap pemerintah dapat memfasilitasi para petani muda untuk budidaya tani ini. Memberi edukasi dan arahan yang benar kepada para petani juga sangat penting untuk dilakukan secara berkala supaya hasil produksi dapat terus meningkat,” Susan menjelaskan.

Pemateri berikutnya adalah Teuku Dhahrul Bawadi, pemilik Bawadi Coffee.  Menurut Bawadi perusahaannya fokus kepada penanaman kopi dengan tidak merusak hutan apa lagi pepohonan yang besar, mengingat kopi juga perlu pohon untuk naungan dari perpohonan.

Baca Juga : Malioboro Coffee Night 2023: Gelar Diskusi Peranan Kebudayaan dalam Menghadapi Ancaman Terhadap Kopi

”Apabila permintaan ke luar negeri cuma green bean, maka Bawadi Coffee akan lebih memilih pasar dalam negeri karena menjual produk jadi lebih bagus dan juga memiliki nilai tambahnya”, ujar Teuku Bawadi.

Bawadi juga berpesan bahwa Indonesia harus lebih banyak menjual kopi dalam bentuk produk jadi sehingga nama Indonesia lebih dikenal dan juga memiliki nilai tambah untuk bisa membantu mensejahterakan petani-petani kopi.

Page: 1 2 3

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Amarterra Villas Hadirkan Momen Sakral Bali dalam Autograph Week

WARTAEVENT.com – Bali. Di tengah hiruk pikuk pariwisata Bali yang semakin dinamis, Amarterra Villas Resort Bali Nusa Dua mengajak para… Read More

16 hours ago

Tiga Koleksi Perdana Sepatu Basket Kolaborasi Shai dan Converse

WARTAEVENT.com – Jakarta. Bintang NBA sekaligus ikon gaya, Shai Gilgeous-Alexander, akhirnya meluncurkan sepatu signature pertamanya: SHAI 001. Koleksi perdana ini… Read More

21 hours ago

Golf House Bawa Gaya dan Teknologi Baru di Lapangan

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dunia golf Indonesia kini punya alasan baru untuk tampil lebih bergaya di lapangan. Golf House, retailer ternama… Read More

22 hours ago

Gabriel’s Coffee Eatery: Meracik Hangatnya Tradisi di Era Modern

WARTAEVENT.com – Jakarta. Di tengah deretan kafe yang terus bermunculan di Gading Serpong, ada satu tempat yang terasa berbeda sejak… Read More

1 day ago

Empat Sahabat “Berlayar” Lewat Burger: Kisah Bun Voyage Jakarta

WARTAEVENT.com – Jakarta. Dari obrolan santai di antara empat sahabat, lahirlah sebuah perjalanan rasa yang kini berlabuh di Jakarta Selatan.… Read More

1 day ago

Beasiswa Sang Surya 2025, Harapan Baru Mahasiswa Tempo

WARTAEVENT.com – Jakarta. Senyum merekah di wajah para mahasiswa Politeknik Tempo ketika menerima kabar bahagia menjadi penerima Beasiswa Sang Surya… Read More

2 days ago