Dukung Gaya Hidup Sehat, Brand Sunco Lakukan 5 Kali Pemrosesan
Warta Event, Jakarta– Sejak dulu kala, makanan bernama gorengan menjadi makanan favorit semua kalangan. Kelezatan rasa manis, asin ataupun gurihnya memang mampu memuaskan lidah siapa pun dan inilah alasan kenapa masyarakat kita tak bisa lepas dari gorengan.
Sayangnya, gorengan oleh beberapa ahli kesehatan dianggap cemilan yang kurang menyehatkan. Itu kalau kita tidak memperhatikan bahan minyak gorengnya. Karena itu, brand SunCo sebagai produsen minyak goreng ternama di Indonesia fokus memproduksi minyak goreng berkualitas tinggi. Sunco diproses melalui 5 tahapan proses, 3 kali proses pemurnian, dan 2 kali proses penyaringan agar menghasilkan minyak yang bening, tidak cepat menghitam, tidak mudah beku, dan karakternya seperti air. Sehingga ketika dipakai untuk menggoreng atau menumis menghasilkan makanan yang gurih, rasa gorengan yang crispy, dan tentunya “tak banyak nempel dimakanan.”
Menurut Dr. Reisa Broto Asmoro penggunaan minyak goreng memang sudah jadi kebutuhan masyarakat Indonesia sehari hari, sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa di setiap rumah tangga pasti ada makanan yang diolah dengan cara digoreng. Dan untuk meminimalkan resiko berlebihan penggunaan minyak goreng maka harus diantisipasi saat menggoreng dengan jumlah takaran yang tidak terlalu banyak.
“Konsumen perlu tahu minyak goreng baik itu seperti apa. Pertama, dipastikan terbuat dari bahan yang berkualitas bukan dari bahan yang berbahaya untuk tubuh. Kedua, memiliki titik didih yang tinggi sehingga kalau digunakan untuk menggoreng tidak mudah mengalami oksidasi. Ketiga, berwarna bening tidak cepat menghitam sehingga meminimalkan resiko kanker. Kemudian tidak mudah beku yang menandakan bahwa kandungan asam lemak jenuhnya rendah sehingga bisa meminimalkan peningkatan kolesterol jahat yang bisa beresiko buruk bagi tubuh kita. Lalu terakhir karakternya harus seperti air, yaitu tidak lengket dan mudah mengalir, tentunya yang harus dikiiitt nempel dimakanan, karena apabila terlalu menyerap dimakanan bisa menimbulkan resiko obesitas dan penyakit lainnya,” ujar dokter yang dikenal dengan Dr. OZ Indonesia.
Hal senada juga diungkapkan ahli gizi, Rita Ramayulis, DCN, M.Kes yang telah banyak menerbitkan buku-buku tulisan mengenai hidup sehat mengatakan, salah satu kebiasaan yang salah saat memasak menggunakan minyak goreng adalah menggunakannya secara berulang-ulang hingga minyak berubah warna.
“Saat memanaskan minyak goreng dengan suhu tinggi dan digunakan secara berulang akan mengakibatkan minyak mengalami kerusakan karena adanya oksidasi yang membuat makanan menjadi bau tengkik, berubahnya komposisi pada asam lemak tidak jenuh, berubahnya warna minyak, dan jumlah minyak lebih banyak terserap dalam makanan,” ungkapnya.
Tambah Rita, minyak goreng yang baik adalah terlihat jernih dan bening, memiliki aroma yang khas, semakin rendah jenis lemak jenuhnya maka semakin sehat. Hal ini dapat dideteksi dari kondisinya yang tidak mudah beku, teksturnya tidak terlalu kental tapi bening seperti air.
Dukung gaya hidup sehat, brand SunCo menyarankan untuk mengatur pola makan yang benar agar terhindar dari berbagai penyakit. Salah satu yang harus diterapkan adalah mengkonsumsi makanan sehat, walaupun kebiasaan mengkonsumsi makanan yang digoreng atau ditumis tidak dapat dihindari namun konsumen tidak perlu khawatir karena penggunaan minyak goreng dikiiitt nempel dimakanan tetap membuat hasil makanan tersebut baik untuk dikonsumsi,