WARTAEVENT.COM, Kab. Nganjuk – Dompet digital atau bisa disebut e-wallet menjadi salah satu terobosan alat pembayaran masa kini. Untuk membayar tagihan, bisa memanfaatkan dompet digital yang sebelumnya sudah Anda depositkan sejumlah dana.
“E-wallet memiliki fungsi yang hampir sama seperti dompet fisik pada umumnya. E-wallet pertama kalinya diakui sebagai sebuah metode untuk menyimpan uang dalam bentuk elektronik, namun kemudian menjadi populer karena cocok untuk menyediakan cara yang nyaman bagi pengguna internet untuk menyimpan dan menggunakan informasi berbelanja secara online,” kata Danis Kirana, Co-Founder Dako Brand & Communication, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, untuk wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin (19/7/2021).
Danis mengatakan, penyedia-penyedia jasa e-wallet seperti OVO, Gopay, Dana dan lain sebagainya seringkali menawarkan berbagai macam promo menarik seperti cashback, voucher discount dan sebagainya yang menjadikan e-wallet menjadi pilihan yang tepat untuk membayar transaksi.
Hal tersebut merupakan salah satu dari kelebihan menggunakan e-wallet. Namun, e-wallet bukan hanya memiliki kelebihan, tapi juga kelemahan, apa saja kelemahannya, seperti:
Webinar Literasi Digital Nasional 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin (19/7/2021) ini juga menghadirkan pembicara Selamet (Ketua Bidang Program Aplikasi Informatika (APTIKA) & Relawan TIK Indonesia), Aries Alfian Prasetyo (Project Manager, Sofware & Hardware IT Architect), Devi R. Ayu (Founder & CEO Cindaga Comms Consultant cindaga.com Malang), dan Adinda Adi Putri (Key Opinion Leader & Medical Doctor).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.
WARTAEVENT.com – Bandung. Menjelang pergantian tahun, Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung kembali meramaikan musim liburan dengan konsep megah bertajuk “7 Wonders… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Ingin menutup 2025 dengan sentuhan nostalgia yang hangat dan penuh warna? Aston Kemayoran City Hotel menyuguhkan pesta… Read More
WARTAEVENT.com – Bali. Hujan tanpa henti yang mengguyur Bali pada September 2025 menyebabkan banjir besar di Badung, Denpasar, dan Gianyar.… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Group menorehkan pencapaian besar dalam industri perhotelan Indonesia dengan menjadi operator hotel lokal pertama yang berhasil… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Usai menyisihkan dua kandidat calon ketua umum; Andik Widyarianto dan Adrian Dwitomo, akhirnya Adrianto Soedjarwo menang dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Jika Anda membayangkan pergantian tahun yang elegan, penuh musik dan rasa, InJourney Hospitality menyiapkan jawaban: Seaside Festive… Read More
Leave a Comment