Etika Memposting Konten di Medsos
WARTAEVENT.COM Kab. Malang – Di era globalisasi ini, media sosial memegang peranan yang sangat penting dalam kebutuhan bersosialisasi dan komunikasi. Hanya dalam satu genggaman, seluruh manusia di muka bumi kini bisa dengan mudahnya bertukar informasi, mengakses gambar atau video, hingga pengetahuan baru tanpa celah. Beberapa media sosial yang kita gunakan karena kemudahannya adalah Instagram, Twitter, YouTube, Facebook, WhatsApp, dan lain-lain.
Hal itu diungkapkan, Anita A Wahid, Wakil Ketua Gerakan Nasional Literasi Digital, dalam webinar wilayah Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Malang, Jumat (18/6/2021).
“Saking mudahnya, kita jadi sering lupa diri dan malah menghabiskan waktu dengan scrolling medsos. Di samping itu, sekarang marak pula terjadinya penyalahgunaan medsos seperti penyebaran hoaks, penyebaran ujaran kebencian, dan hal-hal fatal lainnya yang bisa merugikan banyak pihak,” terangnya.
Menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab:
Jangan asal posting konten. Sadari akun media sosial kita bisa dilihat secara publik, termasuk semua postingan di dalamnya. Karenanya, kamu harus lebih bijak dalam memilih konten-konten sebelum diunggah di media sosial. Meski pun platform media sosial saat ini punya fitur privasi yang bisa kamu atur, namun tak ada salahnya menggunakan media sosial dengan lebih baik dan bermanfaat sehingga tidak menyinggung pihak lain.
Tak perlu detail Mencantumkan informasi. Di era digital yang semakin canggih, semakin canggih pula kejahatan siber. Dalam akun media sosial, jangan pernah mencantumkan informasi pribadi yang detail karena kita tidak pernah tahu ancaman-ancaman apa yang sedang mengintai. Protect your privacy!
Jaga etika. Media sosial memang memberikan kebebasan bagi para penggunanya, tetapi bukan berarti kebablasan. Jaga selalu etika, sopan santun, dan selalu bersikap respect kepada teman atau orang-orang yang terkoneksi di akun media sosial kita. Hindari penggunaan kata-kata kasar atau SARA. Hormatilah orang lain sebagaimana kita ingin dihormati.
Selalu waspada dan jangan langsung percaya. Akan selalu ada limpahan informasi atau orang-orang tak bertanggung jawab yang wara-wiri di media sosial. Kita harus mawas diri dalam menyaring informasi-informasi yang tersebar. Waspadai pula pengguna tak dikenal yang tiba-tiba mengirim pesan tanpa maksud dan tujuan yang jelas untuk mencegah penipuan atau hal-hal lain.
Filter akun-akun yang diikuti. Seiring perkembangannya, media sosial ternyata sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Kita acap kali ‘silau’ dengan kehidupan orang lain di medsos, dan membandingkannya. Padahal, semua yang tampil di medsos hanyalah kulit luar yang tidak kita ketahui isi sebenarnya. Mengatasi hal itu, ikutilah akun-akun bermanfaat, menghibur, atau kredibel yang justru bisa menambah wawasanmu. Jauhi akun-akun yang sekiranya toxic dan tidak memiliki kegunaan apapun.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (18/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Fitria Esfandiari (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang), Nurul Hidayati (Ketua Bidang Pelatihan Perhimpunan Manajemen Sumber Daya Manusia (PSMS) DPC Malang), Ahmad Fikri Hadin (Dosen FH Universitas Lambung Mangkurat/ Peneliti PARANG ULM), dan Key Opinian Leader Noraini (Influencer dan Duta Seni Jawa Timur).