TTC Travel Mart 2018, Tumbuh 10 Persen Karena Loyalitas Sellers
Warta Event – Jakarta. Jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan ekonomi yang positif serta kemampuan daya beli untuk berwisata ke luar negeri yang besar, menjadikan Indonesia pangsa pasar yang “menggoda” bagi tour operator luar negeri.
Fakta ini pula yang menyebabkan banyak bermunculan pameran dengan tajuk seperti travel fair dan atau travel mart di kota-kota besar di Indonesia. Terutamanya Jakarta dan Surabya. Salah satunya adalah TTC Travel Mart. Setiap tahunnya, TTC Travel Mart selalu menggelar dua event di dua kota yang berbeda, yakni Jakarta dan Surabaya.
Pada tahun ini, TTC Travel Mart di Jakarta diselenggarakan di Hotel Redtop pada hari Senin (05/03/2018) lalu dan di Surabaya pada hari ini Rabu (07/03/2018) di Hotel JW Marriott. Grafik peserta pameran pun terus tumbuh positif. Tahun 2017 lalu, dalam buku laporan TTC Travel Mart tercatat sebanyak 150 seller dan 642 buyer di Jakarta. Kemudian untuk yang di Kota Surabaya, Jawa Timur tercatat ada 122 seller dan 249 buyer.
Tedjo Iskandar, Founder TTC Travel Mart, mengatakan, memasuki tahun penyelenggaraan ke-28 ini TTC Travel Mart mencatat ada jumlah kenaikan 10 persen dari tahun sebelumnya. “Total jumlah sellers pada TTC Travel Mart 2018 ini mencapai 186 sellers untuk di dua kota yakni Jakarta dan Surabaya,” ungkap Tedjo.
Dijelaskan juga oleh Tedjo, peserta TTC Travel Mart di Jakarta itu ada 176 peserta. Tapi secara keseluruhan jumlahnya ada 186, karena ada juga yang ikut TTC Travel Mart di JW Marriott, Surabaya, Jawa Timur. “Dibanding tahun lalu kita mengalami peningkatan. Besarannya sampai 10 persen (Sellers) atau sekitar 20 sellers,” tambahnya.
Ini, kata Tedjo, artinya sangat positif. Indonesia itu market yang bagus. Secara ekonomi juga bagus. Dan artinya pula bahwa daya beli orang Indonesia untuk berwisata ke luar negeri cukup bagus.
Meski demikian, ada yang harus digaris bawahi. Saat ini sedang terjadi pola atau perilaku menarik para calon wisatawan ketika akan memutuskan membeli paket wisata ke luar negeri. Yaitu melalui pameran dan browsing di travel online.
“Bagi generasi milenial, mereka lebih nyaman browsing melalui internet. Akan tetapi tidak sedikit pula yang masih mencari paket wisata melalui pameran,” terang Tedjo saat TTC Trvel Mart di Hotel Redptop, hari Senin lalu.
Kebiasaan ini ternyata berpengaruh pada perilaku cara mencari paket wisata untuk tur ke luar negeri. Dan turut berpengaruh pula ke peserta yang akan ikut pameran wisata. Secara peserta mengikuti travel mart turun sampai 20 persen.
“Meski demikian, pangsa pasat Indonesia itu masih terlalu besar. Jadi walaupun ada perilaku seperti demikian dan ada perilaku penurunan cara membeli paket tur ke luar, tapi tetap saja masih besar pangsa pasarnya bagi travel agent yang jualan ke luar negeri.” Pungkas Tedjo.
Buktinya, kata Tedjo. Tahun ini ada peserta baru ada sekitar 50 Sellers dari berbagai negara. “Tapi memang, kebanyakan, mereka dulu absen, kemudian mengikuti lagi. Dan mungkin mereka merasa mendapatkan sesuatu yang lebih bagus di TTC Travel Mart. Dan ini secara pribadi, saya bisa mengkontrol mereka untuk jadi peserta di TTC. Sebab sudah tidak mungkin menambah peserta lagi. akhirnya kita hanya bisa menseleksi peserta,” urai Tedjo.
Sementara itu, Meiga, Sales Supervisor dari AsiaLinks Travel Service, menyatakan, pihaknya telah mengikuti sebanyak 25 kali sejak TTC Travel Mart diselenggarakan baik di Jakarta maupun di Kota besar lainnya seperti di Surabaya.
Meiga kembali menegaskan, AsiaLink, sebagai whole shale mengnggap ini sebagai hal penting untuk mengupdate produk dan menjaga relasi ke travel agent lainnya. Selain itu, TTC Travel Mart pun memiliki pendekatan yang berbeda ke kliennya.
“Kita juga pernah mengikuti beberapa travel mart seperti Singapore Tourism Board (STB) serta semua agen ghatering di indonesia. Tapi, TTC Travel Mart hingga kini masih bagus. Selama ini, market yang terjual itu masih Asia, mulai dari Hongkong, Taiwan, Korea, China dan Taiwan,” jelas Meiga saat dikonfirmasi di TTC Travel Mart 2018 di Hotel Redtop Jakarta.
Hal senada pun diutarakan oleh Yani, Direktur Jalan2 Paris. Waktu 10 tahun yang lalu, sejak ia bekerja untuk perusahaan lain hingga sekarang bekerja untuk perusahaan sendiri, networking TTC Travel Mart tidak pernah diragukan. Metode yang digunakan TTC Travel Mart beda dan bagus.
Yani pun menegaskan, orang Indonesia untuk berwisata ke luar negeri masih cukup tinggi dan terus tumbuh positif. “Indonesia saat ini masuk dalam empat besar di dunia untuk urusan berwisata ke luar negeri. Dan pertumbuhannya ini sangat konstan setiap tahunnya,” rinci Yanti. [Fatkhurrohim]