Forum Diskusi ICWA Membahas Situasi Terkini dan Masa Depan Kawasan Pasifik
Oleh karena itu, selama menjadi Dubes RI untuk Selandia Baru, yang memiliki peran sangat penting bagi kawasan tersebut, Tantowi mengatakan dia berupaya meningkatkan hubungan persahabatan masyarakat Indonesia dengan masyarakat-masyarakat di Kawasan Pasifik.
“Saya berkeliling universitas. Saya berkeliling sekolah, hanya untuk membuat mereka mengerti mengapa kami peduli dengan Anda. Mengapa kami peduli dengan Pasifik. Bukan karena alasan politik. Itu hanya karena kita bersaudara. Kami peduli dengan kesejahteraan, stabilitas, dan pembangunan di kawasan itu,” katanya.
Baca Juga : Apresiasi Jerman Terhadap Kepemimpinan Indonesia di Kawasan Indo-Pasifik
Mengingat peran strategis kawasan tersebut bagi Indonesia, Tantowi mendorong berbagai pemangku kepentingan di tanah air untuk terus meningkatkan hubungan persahabatan dengan negara-negara di kawasan Pasifik lainnya. “Kedekatan itu artinya kita harus terus memaintain komunikasi dengan mereka,” katanya.
Antusiasme dubes asing terhadap visi dan keinginan Indonesia memajukan Pasifik
Dubes Selandia Baru Philip Taula menyampaikan apresiasinya terhadap upaya ICWA dalam mempromosikan kawasan Pasifik. Ditambahkan pula oleh Dubes Selandia Baru yang baru tiga bulan di Indonesia ini bahwa dalam sepuluh tahun periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan sekarang diteruskan oleh Presiden Prabowo, keterlibatan Indonesia di wilayah kepulauan Pasifik menunjukkan peningkatan.

Selandia Baru merasakan bahwa tanggung jawab Indonesia sebagai bagian dari Pasifik akan menumbuhkan kesejahteraan dan perdamaian Pasifik. Untuk itu Selandia Baru sebagai mitra Indonesia akan bekerjasama dalam mempercepat pembangunan di negara-negara Pasifik.
Baca Juga : ‘Tulisan Para Diplomat Wajib Dibaca Pemerhati Polugri’, Komentar Tantowi Yahya
Beberapa peserta lainnya seperti Dubes Nazaruddin Nasution dan Dubes Silvia Gayatri yang juga pengurus ICWA memberikan komentar positif terhadap upaya Indonesia dalam mengembangkan kawasan timurnya. Promosi dan keterbukaan Indonesia dan ASEAN tentang pengembangan Pasifik juga perlu digencarkan.
”Timing” yang tepat
Penyelenggaraan diskusi tentang Pasifik ini bersamaan waktunya dengan kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Fiji, YM Stiveni Rabuka ke Indonesia tanggal 24 April 2025. PM Fiji dan Presiden Prabowo Subianto juga melakukan pertemuan tête-à-tête dan pertemuan bilateral dengan delegasi kedua negara.
Setelah disambut oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, PM Rabuka menyatakan penghargaannya kepada Indonesia yang selalu memberikan perhatian kepada masalah ekonomi dan pembangunan kepada Fiji dan negara-negara Pasifik lainnya.
Baca Juga : Ini Peran Diplomat dalam Menjalankan Polugri
Yang menarik menurut catatan Dubes Dupito Simamora saat pembicaraan blateral. PM Rabuka mengakui bahwa Indonesia adalah bagian dari ”keluarga” Pasifik. Ini disampaikan berulang-ulang kepada Presiden Prabowo yaitu ”we belong to the Pacific”. PM Rabuka juga mengakui integritas teritorial dan kedaulatan Indonesia dalam pidatonya.