M I C E

IECA dan INCCA Mencari Generasi Muda untuk Masa Depan MICE Indonesia

Selanjutnya, kompetisi ini bertujuan untuk menciptakan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi agar mampu mengkombinasikan penyelenggaraan event konvensional bersanding dengan teknologi terkini.

“Sehingga, para peserta dari luar negeri yang berhalangan hadir karena alasan suatu hal tetap tidak kehilangan momen, akan tetapi peserta tersebut tetap berbayar dengan menggunakan akses teknologi tertentu,” urainya.

Baca Juga : ASPERAPI Sebut 90 Persen Pameran Batal Digelar Karena Ketidakpastian Kebijakan Daerah

ide-ide sepert ini yang diperlukan dari adanya kompetisi Indonesia MICE Youth Challenge. “Indonesia memiliki 36 Prodi MICE dan diharapkan masing-masing kampus mengirimkan perwakilannya lebih dari satu. Pemenangnya nanti akan kita sponsori untuk ikut kompetisi lagi di level Asia, hingga dunia,” pungkas Iqbal.

Sementara itu, Deputi Bidang Produk Pariwisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Vinsensius Jemadu mengapresiasi Indonesia MICE Youth Challenge yang diinisiasi oleh IECA dan INCCA dalam mempersiapkan SDM yang handal dan professional.

“Hal ini selaras dengan perkembangan yang ada di Kemenparekraf yakni semangat yang adaptif, kolaboratif, dan juga inovatif.  Kita akan support, dengan resources yang ada, kemudian memperluas lagi baik dari sisi kualitas maupun  kuantitas untuk kita kirimkan ke level regional dan global,”

Deputi yang kerap disapa VJ ini, kembali menegaskan perlu diketahui akses untuk penyelenggaraan kegiatan MICE ke depannya tidak harus hadir ke lokasi, tidak harus ke negara penyelenggara. “Sudah saatnya mengarah ke sana dan kita harus mengantisipasinya dari sekarang,” tutup VJ.

Baca Juga : Asperapi Butuh Kepastian Pemerintah “Hidup Berdamai dengan Covid-19”

Kompetisi Indonesia MICE Youth Challenge ini akan dinilai oleh tim juri yang terdiri dari perwakilan dari IECA, INCCA, Professional Exhibition Organizer (PEO), Professional Convention Organizer (PCO), dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. (*)

Leave a Reply