Ikuti Tokyo Marathon, Menparekraf Sandiaga Uno Belajar Penyelenggaraan Event World Marathon Majors
WARTAEVENT.com – Jepang. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan kesuksesan Tokyo Marathon 2024 yang diikuti 38 ribu peserta dari berbagai negara bisa menjadi inspirasi sekaligus tolok ukur penyelenggaraan event sport tourism dalam menarik kunjungan wisatawan ke Indonesia.
Menparekraf Sandiaga dalam keterangannya, Selasa (05/03/2024) mengatakan, keikutsertaannya di ajang Tokyo Marathon 2024 beberapa hari lalu bukan sekadar berpartisipasi namun juga belajar lebih jauh tentang penyelenggaraan salah satu dari enam lomba lari yang masuk dalam World Marathon Majors tersebut.
Baca Juga : Maybank Marathon Tahun Ini Digelar di Gianyar, Rebut Total Hadiah Rp2,7 Miliar
“Indonesia ingin belajar dari Jepang atas keberhasilan Tokyo Marathon 2024 yang merupakan salah satu event olahraga pariwisata terbaik di dunia,” kata Menparekraf Sandiaga.
Wisata berbasis olahraga (sport tourism) merupakan salah satu pasar di sektor pariwisata yang terus tumbuh terutama pascapandemi. Berdasarkan data, wisata olahraga menyumbang sekitar 10 persen terhadap belanja pariwisata global dan diperkirakan tumbuh sebesar 17,5 persen dari tahun 2023 hingga 2030.
Sementara di Indonesia potensi sport tourism pada 2024 diperkirakan bisa mencapai Rp19 triliun. Hal ini ditopang oleh potensi alam yang indah, kontur alam yang bervariasi, serta wilayah yang luas serta ragam budaya.
“Semangat ini harus kita bawa kembali ke Tanah Air untuk mendukung kegiatan sport tourism, menghadirkan event-event olahraga yang berkualitas, yang mampu menarik banyak wisatawan mancanegara,” kata Menparekraf Sandiaga.
Baca Juga : Dari 16500 Peserta Jakarta Marathon, 7000 Adalah Pelari dari Mancanegara
Melalui program yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu, maka diharapkan hal itu akan mampu membangkitkan perekonomian nasional.
“Itulah yang tegas kami dorong, karena melalui sport tourism, kita dapat menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru. Seperti saat MotoGP di Mandalika lalu, 35.000-45.000 lapangan kerja tercipta bukan hanya di Lombok saja, tapi secara nasional,” ujar Sandiaga. (*)
- Editor : Fatkhurrohim