Travel

Ini Alasan Menparekraf Sandiaga Uno Rekomendasikan Museum Pasifika Bali sebagai Venue Side Event G20

Selain itu, seiring pesatnya perkembangan digital di era metaverse ini, Menparekraf melihat banyak peluang agar pelaku seni dapat mengambil kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. 

“Di tengah-tengah NFT dan juga bagaimana memonetisasi karya-karya seni di dalam metaverse kita melihat ada ruang. Museum Pasifika ini musti menjadi agent of change,” katanya.

Baca Juga : Menpar Kunjungi Museum House of Sampoerna

Menparekraf juga berencana untuk melakukan roadshow ke beberapa museum agar museum ini tidak hanya menjadi tempat yang statis, tapi menjadi destinasi yang memiliki cerita yang kuat. Sehingga, pengunjung yang datang mendapatkan pesan dan kesan yang mendalam.

Museum ini harus bertransformasi dari yang semula statis menjadi living monument, harus mampu bercerita, harus mampu memiliki aspek teknologi yaitu dengan NFT. 

“Dan beberapa karya yang bisa masuk ke dalam metaverse ini, menurut saya akan membuka peluang usaha dan kesempatan kerja dan akan meningkatkan penghasilan dari pada pelaku ekonomi kreatif,” ujarnya.

Baca Juga : Desa Tlilir Membangun Kemandirian Desa Menjadi Kampung Mbako

Sementara itu Philippe Augier, Pendiri Museum Pasifika menyatakan siap untuk mendukung Indonesia dalam menyukseskan perhelatan G20. 

Berkaitan dengan NFT, dirinya mengatakan sudah menandatangani kontrak dengan suatu perusahaan agar para seniman bisa menjadikan karya seninya sebagai aset digital yang dapat diperjualbelikan. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *