Ini Cara Membuat Anak Tetap Aman Berinternet
WARTAEVENT.COM, Kab. Magetan – Pandemi Covid-19 berlangsung, pembelajaran jarak jauh dilakukan di rumah dengan memanfaatkan internet. Sebagian besar waktu mereka kini dihabiskan anak di dunia maya, mulai dari belajar, mengobrol dengan teman dan kakek-nenek, hingga kegiatan ekstrakurikuler.
Hal itu diungkapkan, Moh Amik Aminuddin, Ketua Umum Bahakti Rokho Jatim Sejahtera (BRJS), saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (18/8/2B Lanjutnya, bagi anak dan remaja, keterhubungan dengan lingkungan sosialnya sangat penting untuk mengurangi dampak rutinitas baru ini, serta membuat mereka tetap bersemangat.
Ini cara agar dapat memaksimalkan kegunaan internet sekaligus meminimalkan potensi dampak negatif kepada anak, seperti:
- Berkomunikasi dengan terbuka.
Upayakan komunikasi jujur dan terbuka dengan anak tentang cara dan teman interaksi mereka di dunia maya. Pastikan anak paham interaksi dunia maya pun harus dilakukan dengan baik dan sopan. Perlakuan yang bersifat mendiskriminasi atau tidak pantas tetap tidak boleh ditoleransi. Dorong anak untuk selalu bercerita kepada orang dewasa yang bisa mereka percayai apabila mereka mendapatkan pengalaman negatif. Selain itu, amati perilaku anak. Waspadalah jika anak tampak murung atau cenderung menyembunyikan kegiatannya di internet, atau jika mengalami perundungan di dunia maya. Buat peraturan bersama anak tentang cara, kapan, dan di mana mereka boleh menggunakan perangkat elektronik.
- Manfaatkan fitur perlindungan teknologi.
Pastikan perangkat yang digunakan anak menggunakan peranti lunak dan program antivirus terbaru, dengan pengaturan privasi diaktifkan. Matikan/tutupi webcam jika tidak sedang digunakan. Untuk anak-anak, terdapat fitur pengendalian orang tua, termasuk pencarian aman (safe search). Berhati-hatilah terhadap sumber belajar daring yang menawarkan akses gratis. Jangan berikan foto dan nama lengkap anak, karena platform yang sah tidak meminta data ini. Ingat untuk selalu memeriksa pengaturan privasi untuk meminimalkan perekaman data pribadi. Ajarkan anak cara melindungi informasi pribadinya, terutama dari orang yang tidak dikenal.
- Temani anak saat mengakses internet.
Ciptakan kegiatan interaksi daring dengan teman, keluarga, atau orang tua sendiri dengan anak. Pada masa seperti ini, rasa keterhubungan sosial sangat penting. Inilah peluang bagi orang tua mencontohkan sikap baik dan empati dalam interaksi virtual. Bantu anak mengetahui dan menghindari bentuk-bentuk misinformasi serta konten yang tidak sesuai dengan usianya.
- Ajarkan anak tetap berperilaku baik di dunia maya.
Contohkan dan pantau perilaku positif di dunia maya dan saat melakukan panggilan video. Ingatkan anak untuk selalu bersikap baik terhadap teman sekelas, mengenakan pakaian pantas, dan tidak bergabung dalam panggilan video dari kamar tidur. Untuk orang tua, pelajarilah kebijakan sekolah dan kontak yang bisa dihubungi untuk melaporkan peristiwa cyberbullying atau konten negatif. Bantu anak mengenali iklan di internet. Gunakan kesempatan ini untuk membahas aspek negatif atau keliru dari konten yang tampil, misalnya iklan makanan tidak sehat, stereotip gender, ataupun konten yang tidak seusai usianya.
- Berikan anak ruang untuk berekreasi.
Orang tua juga bisa menjaga anak tetap aktif dengan mengajarkan dan menemani anak menggunakan sarana digital, seperti video olah raga atau permainan yang membutuhkan gerakan fisik. Ingat, seimbangkanlah rekreasi dunia maya dengan kegiatan fisik, termasuk kegiatan di luar rumah, jika masih memungkinkan.
- Dorong anak untuk bersuara.
Jika anak merasa sedang di-bully, diganggu, diancam, atau menemukan masalah di dunia maya, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari bantuan dari seseorang yang dipercaya seperti Anda sebagai orang tua, wali, anggota keluarga, pendamping, atau orang dewasa lainnya yang terpercaya. Jika bullying atau perilaku tidak menyenangkan terjadi di media sosial, mereka bisa memblokir akun pelaku dan melaporkan perilaku di media sosial itu sendiri.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Rabu (18/8/2021) juga menghadirkan pembicara Indra Radjaguguk (Marcom Manager Metro Hotel School), Ruli Suprayugo (Profesional Public Speaker), M. Alvin Al Huda (CEO CV. Huni Raya Group), dan Anjani Adyalakmini (CMO at PT. Laksmindo Bahtera & Personal Blogger).
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.