Site icon WARTAEVENT.COM

Ini Kontribusi Nyata Institut LSPR Jakarta Bagi Ilmu Pengetahuan & Lingkungan

WARTAEVENT.com – Jakarta. Sebagai lembaga pendidikan, Institut LSPR menyadari harus turut berperan aktif dalam mengaplikasikan ilmu yang dimiliki. Bukan hanya pada  proses pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan saja, namun juga pada penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Berlokasi di Auditorium Prof. Djayusman. LSPR Kampus Jl. KH Mas Masyur kav.35, Jakarta, Institut LSPR pada hari Jum’at (15/07/2022) meresmikan sebuah Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender yang bertujuan untuk membantu permasalahan sosial yang terjadi.

Baca Juga : 5 Universitas Kampanyekan Anti Tembakau di Kalangan Remaja

Salah satu permasalahan yang ada iaah alur komunikasi isu kesehatan yang terkadang tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, akan menjadikan beragam program literasi kesehatan menjadi tidak efektif.

Hal tekait dengan isu gender juga masih sering muncul baik dalam ranah komunikasi maupun bisnis. Pusat kajian akan melakukan beragam penelitian dan pengabdian pada masyarakat baik secara mandiri maupun bekerja sama dengan pihak luar.

Baca Juga : Dua Perguruan Tinggi Ini Kampanyekan Kawasan Tanpa Rokok di Sekolah

Diresmikan oleh Andre Ikhsano selaku Rektor dan Prita Kemal Gani, selaku founder & CEO LSPR Institut. Hadir juga sebagai pembicara kunci Agus Suprato, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan (Deputi III), Kemenko PMK.

“Selamat atas peresmian Pusat Kajian Literasi Kesehatan dn Gender LSPR. Riset bidang tembakau ini, karena sesuai dengan alur riset Keehata Nasional untuk kepentingan pembangunan nasional,” ungkap Agus dalam sambutannya.

Dalam kesempatan tersebut Lestari Nurhajati, Ketua Tim Peneliti sekaligus Ketua Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR Isntitut menyampaikan paparan terkait penelitian ‘Pengetahuan dan Dukungan Sivitas Akademisi Atas Upaya Pengendalian Tembakau di Indonesi’.

Ketua tim penelitian menyampaikan, bahwa hasil penelitian tersebut diharapkan dapat menjadi acuan keilmuan bagi berbagai pihak, termasuk para pengambil kebijakan di pemerintah.

Baca Juga : Sambut Musim Tanam Tembakau, Warga Desa Tlilir Gelar Event Srobong Gobang

Hal ini senada dengan pernyataan pembicara lainnya yakni Eni Maryani, Ketua Asosiasi Akademisi Komunikasi Indonesia (AAKIPT). “Pada dasarnya peran serta akademisi dalam isu pengendalian tembakau ini sangat penting, tidak hanya untuk menjaga Kesehatan masyarakat tapi juga untuk memberi masukan ke pemangku kepentingan yang tertlibat,” ujar Eni.

Sementara itu Febrima Wulan AS, Ketua Tim Advokasi, Direktorat Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat, Kemenkes RI menyambut baik hasil penelitian yang sudah dilakukan Tim Peneliti LSPR “Riset seperti ini sangat membantu upaya sosialisasi isu pengendalian tembakau,” katanya.

Baca Juga : Dies Natalis LSPR Institute Ke-30: LSPR Berikan Alumni Awards

Penanggap lainnya, yakni Sumarjati Arjoso, Ketua TCSC IAKMI (Tobbaco Control Support Centre – Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, memberikan apresiasi hasil riset tersebut dan melihat potensi peningkatan dukungan dan kerja sama berbagai pihak atas isu pengendalian tembakau ini.

“Kami mengapreasi apa yang menjadi perhatian Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR. Mendatang kita juga membutuhkan Kerjasama dengan berbagai pihak untuk perubahan PP 109/2012,” papar Sumarjati.

Baca Juga : Ini Baru Kolaborasi Selegit Cupcake antara LSPR dan Oh Sella Cakery yang Penuh Cinta

Selanjutnya Pusat Kajian Literasi Kesehatan dan Gender LSPR Institut ini akan terus melakukan berbagai penelitian dan pengabdian masyarakat, yang kemanfaatannya diharapkan mampu memberikan manfaat seluas-luasnya bagi bangsa dan negara Indonesia. [*]

Exit mobile version