Ini Penjelasan SKB Food Terkait Baba Rafi dan Perkembangan Bisnisnya
Waralaba Baba Rafi sejauh ini bukan merupakan motor pendapatan SKB Food karena porsi kontribusinya tidak mencapai 10%. Sebesar 90% sumber pendapatan Perseroan bersumber dari supply chain makanan dengan beragam output produk untuk berbagai tipe dan skala pelaku usaha kuliner di Indonesia.
Meski begitu, SKB Food merasa harus tetap mengibarkan brand Baba Rafi yang setidaknya karena dua pertimbangan:
Pertama, faktor sejarah yang memengaruhi sisi emosional Nilamsari tanpa mengabaikan faktor rasional. ”Saya baru berusia 19 tahun ketika Baba Rafi mulai berdiri. Saya adalah founder dan Hendy juga founder. Tidak ada yang co-founder karena setelah itu juga diperjuangkan bersama,” ucapnya.
Baca Juga : Kota Salatiga Menjadi Kota Gastronomi, Ini Alasannya
Kedua, keputusan bisnis. Baba Rafi diyakini masih potensial dan akan terus bertumbuh secara bisnis. Ditambah lagi dengan statusnya sebagai role model untuk bisnis franchise kuliner. ”Jadi secara story masih sangat baik meskipun porsi kontribusinya tidak sebesar Food Supply Chain. Masih bisa tumbuh. Sejauh ini omsetnya juga masih bagus,” tegasnya.
Dua hal tersebut yang kemudian melandasi SKB Food untuk tetap menjalankannya sebagai bagian dari misi serta komitmen untuk terus mendorong kemajuan UMKM di Indonesia khususnya di bidang kuliner.
Baca Juga : Mie Sedaap Hadirkan Soto Madura, Pertama di Indonesia dan Kaya Rempah
”Sejarah harus ditulis kembali. Market dibangun lagi. Babat alas lagi. Tidak apa-apa. Sekarang eranya kolaborasi dan saya tidak mungkin berjuang sendiri. Kami di SKB Food memiliki manajemen yang solid dan siap meneruskan dengan lebih baik lagi, berupaya memberikan lebih banyak manfaat kepada para pemegang saham, pemangku kepentingan, dan secara umum kepada bangsa dan negara.”
Direktur Utama SKB Food, Eko Pujianto, menambahkan sejak awal berdiri Perseroan memang melakukan pembenahan internal dalam rangka penguatan fundamental dan tata kelola yang lebih baik serta prudent.
Baca Juga : The Moo Hadirkan Inovasi Minuman, Ini 4 Khasiat Minuman Yogurt Untuk Sahur dan Buka Puasa Bersama
”Langkah ini kami lakukan supaya mindset perusahaan menjadi lebih baik sebagai sebuah korporasi sehingga langkah ekspansi dan strategis lainnya menjadi lebih terukur,” ujarnya.
Hasilnya terasa ketika pandemi tiba. Meskipun dampak pelemahan akibat krisis tetap ada namun SKB Food mampu bertahan setelah pada 2020 beradaptasi kemudian mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih lebih dari 100% pada tahun 2021. [*]
- Editor : Fatkhurrohim