Ini Penyebab Harga Tiket Pesawat Masih Tinggi, Harus Segera Diatasi Bersama Agar Realisasi Wisatawan Tercapai
WARTAEVENT.com – Jakarta. Ramai di media sosial, terkait adanya salah satu oknum maskapai penerbangan yang melampui penggunaan tarif atas tiket pesawat domestik yang dapat berdampak pada penurunan pergerakan wisatawan nusantara, langsung direspon oleh Kemenparekraf.
Menparekraf Sandiaga dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (22/12/2024) mengatakan, harga tiket penerbangan domestik saat ini tergolong kurang terjangkau oleh masyarakat.
“Kami ingin mendorong penambahan jumlah pesawat dan penerbangan. Karena saat sebelum pandemi (Covid-19) jumlah pesawat yang beroperasi di atas 700, dan sekarang hanya 400. Jadi ada defisit sekitar 300,” ungkapnya.
Menparekraf Sandiaga menilai defisit jumlah pesawat terbang yang beroperasi ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan harga tiket pesawat melambung tinggi. Sebab dengan adanya defisit jumlah pesawat, akan mengakibatkan berkurangnya jumlah ketersediaan kursi penerbangan.
Oleh karena itu, Sandiaga mengatakan pihaknya saat ini terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) untuk meningkatkan jumlah ketersediaan pesawat terbang, menambah jumlah penerbangan, serta membuka rute penerbangan domestik yang baru.
Kolaborasi ini dilakukan sebagai upaya menekan harga tiket pesawat agar lebih terjangkau oleh masyarakat sehingga target 1,25 miliar – 1,5 miliar pergerakan wisatawan nusantara pada 2024 dapat dioptimalkan. Dan, Kemenparekraf terus memantau, mendorong, dan mengambil aksi agar jumlah penerbangan ditingkatkan.
Baca Juga : Jumpa Pers Akhir Tahun: Kemenparekraf Mencatat Sejumlah Catatan Positif Tahun Ini
“Target kunjungan wisatawan mancanegara di 2024 sebesar 9,49 juta hingga 14,3 juta kunjungan dan perjalanan wisatawan nusantara 1,25 miliar-1,5 miliar, ini mustahil kita capai kalau tidak ada tambahan penerbangan,” pungkasnya. (*)
- Editor : Fatkhurrohim
- Photo : Birkom Kemenparekraf