Travel

Sepanjang Tahun 2023, Program Kharisma Event Nusantara Kemenparekraf Mencatat Perputaran Uang Sebesar 12,4 Triliun

WARTAEVENT.com – Jakarta. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  (Kemenparekraf) dalam laporan akhir tahun 2023 mencatatkan pencapaian positif mulai dari jumlah kunjungan hingga dampak ekonomi ke masyarakat secara langsung dari penyelenggaraan event.

Program Karisma Event Nusantara (KEN) dari Kemenparekraf sepanjang tahun 2023 mampu mendorong pergerakan 7,4 juta wisatawan dengan perputaran uang mencapai Rp12,4 triliun dan lebih dari 11.400 UMKM yang tersentuh serta kurang lebih 143.200 pelaku seni/event terlibat.

Baca Juga : Jumpa Pers Akhir Tahun: Kemenparekraf Mencatat Sejumlah Catatan Positif Tahun Ini

“Peningkatan produksi barang dan jasa di Indonesia mencapai Rp212,9 miliar dan harapannya ini akan semakin kita perluas di tahun 2024,” ujar Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2023, hari Jum’at (22/12/2023) di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Jakarta..

Melanjutkan penjelasan program dalam fokus indikator berikutnya yakni penciptaan nilai tambah, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengungkapkan, yang pertama adalah dengan merilis outlook pariwisata dan ekonomi kreatif serta melakukan banyak pelatihan yang diikuti pelaku parekraf.

Selain itu untuk penciptaan nilai tambah, Kemenparekraf menjalankan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia, Indonesia Spice Up The World, dan penyelenggaraan dukungan event atau MICE.

Baca Juga : Tahun Depan Pariwisata Berkelanjutan Menjadi Tren, Desa Wisata dan Wisata Petualangan Adalah Contoh Konkritnya

“Ini sangat-sangat penting, event merupakan salah satu strategi utama Kemenparekraf untuk bisa meningkatkan jumlah wisatawan,” kata Angela.

Lebih lanjut untuk fokus indikator transformasi digital, ada berbagai program yang dijalankan Kemenparekraf/Baparekraf mulai dari SDM Championship Wirausaha Digital Parekraf, fasilitasi pembiayaan teknologi finansial untuk berbagai usaha parekraf, serta pengembangan dan updating data di berbagai dashboard parekraf.

“Poin utama di sini adalah bagaimana kita ingin mendorong lahirnya lebih banyak entrepreneur-entrepreneur baru yang didukung dengan perkembangan teknologi,” ujar Angela.

Baca Juga : Ini Setrategi Kemenparekraf Hadapi Tantangan Pariwisata Tahun Mendatang

Selanjutnya untuk fokus indikator peningkatan produktivitas, dilakukan dengan berbagai program termasuk penyusunan RUU Kepariwisataan yang saat ini dalam proses, penyusunan ITMP. “Juga advokasi dan pendampingan investasi, peningkatan kapasitas penyelenggaraan event daerah dan lainnya,” pungkas Angela. (*)

Leave a Reply