News

Ini Tips Aman Kencan Online

WARTAEVENT.COM, Kab. Sumenep – Zaman teknologi serba canggih ini tak sedikit orang yang menggunakan aplikasi kencan online untuk mencari pasangan hidup. Selain akses dan kesempatan untuk bertemu orang baru terbuka lebar, kegiatan ini pun dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa terbatas ruang dan waktu.

Ach Fatayillah Mursyidi, Peneliti CRCS & Penerjemah, menjelaskan, kencan online merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menemukan jodoh impian. “Meski begitu, juga harus berhati-hati saat berkencan online. Sebab, dunia maya terkadang tak sesuai dengan kenyataan yang dibayangkan. Simak tips aman kencan online di bawah ini,” ungkap Fatayillah, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis (9/9/2021).

Ia menerangkan, berkenalan dengan orang baru secara online bukan berarti tidak mengundang risiko. “Banyak cerita yang kecewa setelah menggunakan aplikasi kencan online akibat berbagai faktor. Adapun faktor tersebut antara lain informasi dan foto yang tidak sesuai, kasus penipuan, menghilang (ghosting) dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Lanjutnya, berbagai risiko dari penggunaan aplikasi kencan online ini juga membuat banyak orang, terutama perempuan, merasa takut memulai sesuatu yang baru. Apalagi bertemu dengan orang baru yang tidak mereka kenal sama sekali secara online.

“Oleh karena itu, kamu butuh dua hal penting untuk bisa mendapatkan pasangan kencan secara online, yakni keberanian dan perencanaan bijaksana,” tuturnya.

Untuk itu, ini ada beberapa cara agar pencarianmu di aplikasi kencan online tetap aman, nyaman, dan terhindar dari berbagai tipuan yang mengerikan, seperti:

  • Jangan Mudah Percaya

Sebelum percaya dengan semua kalimat-kalimat manis yang dilontarkan teman kencan, perlu diingat ini baru proses perkenalan. Tentu, banyak orang menunjukkan sifat dan kebaikan-kebaikannya untuk menarik lawan jenis saat kencan online, bahkan tak segan untuk berbohong demi mendapatkan kesan yang baik di mata orang lain. Tetap pada batasan selama berkencan di dunia maya. Jangan sampai lepas kendali lalu percaya begitu saja terlebih dengan bujuk rayu dan iming-iming berbentuk harta dan kekayaan. Terlebih sampai tanpa sadar Anda malah memberikan identitas-identitas penting yang nantinya disalahgunakan karena tergiur dengan pernyataannya. Jangan sampai jadi korban dari orang yang tak bertanggung jawab hanya karena tidak waspada terhadap tanda-tanda ‘ganjil’ yang diberikan.

  • Jangan Terbawa Perasaan

Sebelum memutuskan untuk lanjut ke hubungan yang lebih serius atau bertemu dengan teman kencan Anda, pastikan untuk tidak terlalu terbawa perasaan. Ingatlah bahwa kencan online berbeda dengan kencan di dunia nyata yang tentunya masih banyak hal yang belum Anda ketahui tentang dirinya. Lebih baik, bertemu dulu lalu kenali sifatnya dari obrolan dengannya di dunia nyata.

  • Jangan Memberikan Informasi Pribadi Terlalu Detail

Selama kencan online terlebih jika menggunakan aplikasi kencan, jangan memberikan informasi pribadi terlalu detail. Jaga profil tetap aman saat tahap perkenalan. Jika memberikan informasi terlalu detail dikhawatirkan identitas akan disalahgunakan. Misalnya, tidak memberikan alamat rumah, kantor, nomor KTP dan rekening, juga informasi anggota keluarga lainnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis (9/9/2021) juga menghadirkan pembicara, Dahruji (Dosen Universitas Turnojoyo Madura), Clara Marisa Purnamasari (Associate Wealth Planner & Internasional Campus Ambasador), Sukma Aji Pratama (Content Creator), dan Anjani Adyalaksmini (CMO at PT. Laksmindo Bahtera) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply