InJourney Siap Menyambut Ribuan Umat Budha Merayakan Waisak di Candi Borobudur
“Kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat yang ingin merasakan ritual umat Buddha dalam menjalankan ibadahnya, namun karena keterbatasan tempat dan juga kita harus menjaga kesakralan ibadah umat, maka dengan berat hati kami batasi demi kekhidmatan prosesi peringatan Waisak, terlebih tahun ini waktunya sangat singkat mengingat detik-detik Waisak akan jatuh pada malam hari,” tambah Fatmawati.
Setiap perayaan Waisak ini meninggalkan kesan mendalam bagi Wakil Ketua Panitia Nasional Waisak, YN Bhikku Dhammavudo Tera. Ia mengatakan bahwa perayaan Waisak di Candi Borobudur selalu menjadi penuh makna.
Baca Juga : Menjadi Penyangga Destinasi Super Prioritas Borobudur, Ini Upaya Temanggung Geliatkan Pariwisata
“Bhante juga memiliki Vihara Indonesia di Bodh Gaya, India, tempat dimana Pangeran Siddhara mencapai pencerahan sempurna menjadi Sang Buddha. Meski begitu, Bhante tetap memilih Candi Borobudur sebagai peringatan Waisak karena Candi Borobudur jauh lebih megah, lebih rapih, lebih agung dan lebih indah,” lanjutnya.
Dikesempatan yang sama, Bhikku Dhammavudo Tera menerangkan Waisak di Candi Borobudur lebih harmonis karena tidak hanya umat Buddha saja yang ikut merayakan, namun para umat dari agama lain juga dapat mengikuti dan merasakan atmosfer perayaan Waisak. “Di situ kami menyadari bahwa Indonesia itu benar-benar negara yang penuh dengan toleransi,” terangnya.
Baca Juga : Ke Borobudur Jangan Lewatkan 2 Desa Wisata Ini
Hal ini sejalan dengan pesan kunci perayaan Waisak 2024 yang diusung oleh InJourney, yaitu “Enlightened in Harmony”. Sebagai Holding BUMN di sektor aviasi dan pariwisata, InJourney memposisikan Candi Borobudur sebagai spiritual tourism destination yang juga menjadikannya sebagai pusat ibadah agama Buddha di seluruh dunia.
“Kami ingin Candi Borobudur menjadi simbol kebersamaan dan bersatunya seluruh umat Buddha dunia, sehingga Candi Borobudur sebagai cagar budaya juga menjadi a living monument yang memiliki soul sebagai simbol bangkitnya semangat keberagaman dan kebhinekaan Indonesia”, ungkap Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney
Maya juga menegaskan, Candi Borobudur juga menjadi cermin dari kearifan (wisdom) terkait dengan nilai-nilai kehidupan. Disisi lain, destinasi wisata berbasis spiritual ini diharapkan menjadi katalisator pariwisata dunia dan mampu memberi dampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat di wilayah sekitarnya.
Baca Juga : SvargaBumi : Surga Kecil Diantara Bukit Menoreh dan Candi Borobudur
Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management Hetty Herawati, turut menambahkan perayaan Waisak dari tahun ke tahun mampu memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian sekitar seperti hotel maupun penginapan dan juga rumah penduduk yang dijadikan sebagai homestay.
Terlebih momentum Waisak tahun ini jatuh pada long weekend sehingga kita targetkan pengunjung yang datang mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya.
Baca Juga : Borobudur Perlu Dinarasikan Imajinatif Agar Dapat Populer
“Namun demikian, kami tetap fokus agar perayaan Waisak ini dapat terjaga kesakralan dan kehikmatannya melalui doa bersama beserta seluruh rangkaian ritualnya,” pungkasnya. (*)
- Editor : Fatkhurrohim