News

Jangan Mudah Tergoda dengan Iming-Iming Pulsa Gratis dari SMS

WARTAEVENT.com – Malang. Kejahatan siber berjenis penipuan marak terjadi selama pandemi Covid-19. Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menerima 649 laporan sepanjang Januari-September 2020. Hal ini tak lepas dari meningkatnya transaksi digital masyarakat dan masih minimnya kesadaran mengamankan data.

Karena di era digital, penipuan berbasis manipulasi psikologis dilakukan lewat banyak sisi: perangkat komputer, email, pesan media sosial, pesan SMS, telepon seluler, dan sebagainya. Semua itu dilakukan untuk menyasar data dan informasi pribadi.

“Kejahatan siber yang paling sering dilaporkan adalah penipuan online, yang salah satu bentuknya adalah pesan singkat atau SMS menang undian maupun voucher,” kata Sofyan Arifianto, Dosen Prodi Informatika Universitas Muhammadiyah Malang, pada saat menjadi pembicara di Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (24/6/2021) pagi.

Sofyan menambahkan, sistem keamanan aplikasi di Indonesia itu sudah andal. Penipuan masih terjadi bukan karena aplikasinya rentan, namun, sekali lagi, karena pelaku menyasar sisi psikologis korban. 

“Kami sudah sejak lama mengedukasi customeruntuk tidak pernah memberikan OTP. Karena OTP ibarat pin ATM yang sifatnya passwordpribadi,” katanya. 

Lanjut dia, selain menjaga OTP, hal lain yang jangan dilakukan mentransfer uang ke rekening virtual atau rekening pribadi. “Kami berharap masyarakat senantiasa berhati-hati dan waspada terhadap penipuan online,” tutup Sofyan.

Menurut Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia, tantangan di ruang digital sangat besar. Kejahatan di ruang digital terus meningkat seperti hoaks, penipuan daring, perjudian, dan lainnya perlu kita waspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. 

“Kewajiban kita bersama untuk terus meminimalkan konten negatif dan membanjiri ruang digital dengan konten positif, agar tercipta perdamaian,” ungkap Joko Widodo.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (24/6/2021) pagi ini juga menghadirkan pembicara Deni Andis (Founder UMKM Berdaya), Ayrton Eduardo Aryaprabawa (Founder & Director CREVOLUTIONZ), Pramana Yoga Saputra (Dosen Teknologi Informasi Politeknik Negeri Malang), dan Key Opinian Leader Mukhammad Kholil Subarkah (Pendiri Dolan Pasuruan).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. [*]

Leave a Reply