JAS Terpilih Gabung Co-Branding Wonderful Indonesia
Warta Event – Jakarta. Brand JAS Airport Services terpilih untuk bergabung dengan co-branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia. JAS meyakini bahwa pariwisata Indonesia bukan saja tanggung jawab Kementerian Pariwisata tetapi menjadi tanggung jawab semua elemen, termasuk pelaku bisnis.
Penandatanganan MoU dilaksanakan pada Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata (Rakornaspar) ke-III di Birawa Assembly Hall Bidakara Jakarta hari Selasa (26/09/2017) kemarin, menyusul kegiatan Wonderful Indonesia Co-branding Forum sebelumnya pada 10 Agustus 2017 lalu.
Adji Gunawan, CEO JAS, mengatakan ia gembira menjadi mitra pemerintah untuk mempopulerkan pariwisata lewat branding Wonderful Indonesia (WI) atau Pesona Indonesia (PI).
Menurutnya kerjasama ini sejalan dengan kampanye “Together in Unity” yang tengah dicanangkan perusahaan tahun ini, “Sebab kalau bukan kita semua yang bersama dan bersatu dalam mendukung pariwisata Indonesia, mau siapa lagi?,” ungkap Adji.
Layanan jasa yang diberikan oleh perusahaan ground handling nasional berusia 33 tahun ini, pada intinya meliputi penanganan penumpang, bagasi, kargo dan pos, serta pesawat (ramp handling) pada saat kedatangan atau keberangkatan.
Sementara itu, Martha Lory, Corporate Communications Manager JAS, menyatakan, dengan memanfaatkan kekuatan layanan jasa yang ada, komitmen terhadap co branding ini dapat dimaksimalkan dengan berbagai cara.
“Ribuan karyawan JAS, terutama petugas konter check-in akan menggunakan logo WI maupun PI sebagai bagian dari seragam mereka. Video terkait pariwisata Indonesia dapat diputar di lounge JAS, dan sebagainya,” jelas Martha.
Ditambahkan oleh Martha, PT JAS pun mengupayakan yang terbaik agar kerjasama ini dapat diperluas. Jadi tidak hanya JAS, namun maskapai asing akan coba untuk dilibatkan agar turut berpartisipasi dalam mendukung capaian 20 juta wisatawan mancanegara di 2019.
Rata-rata pertahunnya JAS menangani 62 ribu penerbangan internasional di CGK dengan lebih dari 18 juta penumpang di 12 bandara di Indonesia dan sekitar 16,5 juta bagasi dari 35 maskapai asing. [Fatkhurrohim]