Jejak Digital Tidak Bisa Dihapus, Maka Berhati-Hatilah
WARTAEVENT.com – Pasuruan. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Pasuruan pada hari ini Rabu (29/09/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Andre Parvian Aristio, Salman Fajrus Sobakh, Rovien Aryunia, Andy Ardian dan Nia Ingrid.
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital.” Dan diikuti oleh 228 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Andy Ardian adalah, adakah cara memperbaiki jejak digital yang buruk.? Karena biasanya saat awal bermain media sosial seseorang belum mengerti bahwa jejak digital bisa tercatat dan tersimpan untuk jangka waktu yang lama.?
Dan pada saat itu Andy Ardian langsung memberikan jawaban, kita harus sadar dan berdamai dengan apa yang kita lakukan di masa lampau. Selalu berhati – hati dalam memposting di sosial media jejak digital tidak bisa dihapus, yang bisa kita lakukan adalah tindakan pencegahan.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]