Joint Cultural Performance di Jakarta, Awali Pertemuan Tingkat Tinggi RI – RRT Hari ini Di Solo
Warta Event – Jakarta. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan menghelat pergelaran kesenian persahabatan antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (Joint Cultural Performance) menggelar pertunjukan kesenian popular dari kedua negara di Teater Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta.
Pergelaran seni persahabatan ini diselenggarakan untuk menyambut kehadiran Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Liu Yandong beserta para delegasi sekaligus mengawali rangkaian perhelatan akbar Pertemuan Tingkat Tinggi Ketiga RI – RRT (High Level Meeting, People to People Exchange Mechanism/HLM PEM 2017) yang akan dihelat di Solo pada hari ini Selasa tanggal (28/11/2017).
Hilman Farid, Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Hilmar Farid mengatakan, Indonesia adalah Negara multi-etnis dan multi-kultur. Pemerintah melestarikan keanekaragaman budaya tersebut dengan melindungi, mengembangkan, serta memanfaatkannya dengan tetap mempertahankan ciri khas dan keunikan masing-masing.
Lebih jauh lagi, Hilman menjelaskan bahwa kerja sama kebudayaan Indonesia dan Tiongkok telah berlangsung lama dan intens. Pemerintah kedua Negara secara aktif melakukan koordinasi dan peningkatan people-to-people contact melalui pertukaran, pertunjukan, pameran maupun pelatihan dalam lingkup kesenian, museum, cagar budaya, kuliner, dan warisan budaya.
“Melalui pertunjukan persahabatan ini, diharapkan dapat dijadikan upaya memperluas pengetahuan dan wawasan budaya baik bagi insan seni pertunjukan, komunitas budaya, akademisi atau mahasiswa, pemerintah maupun masyarakat pada umumnya,” urai Hilman.
Pergelaran Kesenian Persahabatan (Joint Cultural Performace) antara RI – RRT menampilkan kolaborasi istimewa berupa pertunjukan pencak silat dan debus serta wushu. Aksi pencak silat dan debus ditampilkan oleh para seniman Masyarakat Pencak Silat Indonesia (Maspi).
Selain itu juga disuguhkan sejumlah penampilan tari dan lagu populer dari kedua Negara antara lain, akrobat putar piring, bola dan gasing, tari Saman Gayo Lues, Samba Sunda, dan angklung. Sejumlah lagu populer Tiongkok juga akan dipersembahkan dalam kesempatan baik ini seperti lagu Sunyi Senyap Malam dan Impian Bunga Mawar.
Dari Bali disuguhkan tari Puspanjali oleh para seniman tari sanggar Ayu Bulan Dance yang dipimpin oleh Dr. Ayu Bulantrisna Djelantik serta gamelan Bali yang dimainkan oleh para penabuh dari The Ary Suta Gamelan Center Philharmonic yang dipimpin oleh MF. Murti Haryati. [Fatkhurrohim]