News

Kaum Muda Marjinal Jakarta Diangkat Derajat Pendidikanya oleh Yayasan Bulir Padi

WARTAEVENT.com – Jakarta. Guna mendukung memenuhi kebutuhan pendidikan digital anak dan kaum muda marjinal di Palmerah dan Marunda, Jakarta, Yayasan Bulir Padi meluncurkan Digital Learning Program (DLP) untuk memenuhi dan mendukung kualitas pembelajaran yang berasal dari keluarga ekonomi lemah. 

United Nation’s Children Fund (UNICEF) melaporkan sedikitnya 463 juta anak di seluruh dunia tidak bisa mengakses pendidikan secara virtual (jarak jauh). Di Indonesia sendiri sebanyak 68 juta anak di Indonesia terpaksa belajar dari rumah dan menjalankan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) akibat Pandemi Covid-19.

Baca Juga : Keputusan 4 Menteri Terkait Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

Menurut Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) terdapat berbagai kendala selama PJJ antara lain, akses fasilitas pendukung belajar anak belum merata di mana siswa tidak memiliki gawai pribadi atau paket internet yang diperlukan untuk belajar dan melakukan tugas dari guru-gurunya. 

Sementara itu, Tia Sutresna, Ketua Yayasan Bulir Padi mengatakan, siswa marjinal sangat rentan untuk ketinggalan dalam pelajaran sekolah karena mereka terpaksa untuk beradaptasi ke metode Pendidikan Jarak Jauh dan tidak memiliki perangkat untuk melakukannya dengan baik. 

“DLP kami bertujuan untuk mengisi kebutuhan ini serta merupakan bentuk komitmen kami untuk terus mendukung pendidikan berkualitas bagi anak binaan Yayasan Bulir Padi,” ungkap Tia.

Yayasan Bulir Padi
Yayasan Bulir Padi meluncurkan Digital Learning Program (DLP) untuk memenuhi dan mendukung kualitas pembelajaran yang berasal dari keluarga ekonomi lemah.

Tika kembali menegaskan, bahwsannya DLP dari Yayasan Bulir Padi memberikan akses internet untuk kebutuhan pendidikan serta mendukung pengembangan keterampilan literasi digital mereka. 

“Para penerima manfaat juga dapat akses terhadap pelatihan siap kerja daring agar mereka memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh industri dan mampu berkompetisi di dunia kerja dan usaha,” lanjutnya.

Adapun manfaat yang didapatkan ari DLP Yayasan Bulir Padi antara lain, pertama akses data/kuota internet dan gawai/telepon pintar untuk kebutuhan pendidikan. Kedua, akses terhadap pendidikan Informasi Komputer dan Teknologi Digital.

Baca Juga : Huawei MatePad: Tablet Terbaru Teman Belajar Jarak Jauh

Terakhir, informasi terkini dan pengetahuan tentang kebutuhan digital di dunia kerja agar penerima manfaat dapat berkompetisi dalam mencari peluang kerja.

Setiap Digital Learning Center dilengkapi dengan laptop dan sarana wifi yang dapat digunakan oleh siswa SMA/K (15-18 tahun) serta kaum muda produktif (18-25 tahun) binaan Yayasan Bulir Padi untuk menjalankan proses belajar dan pelatihan daring. [*]

Leave a Reply