Kemenpar Optimis Target 15 Juta Wisman Tercapai di Tahun 2017
Warta Event – Palembang. Kementerian Pariwisata sangat optimis dengan proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 15 juta kunjungan atau mengalami kenaikan target sebesar 25 persen bakal tercapai hingga akhir tahun 2017.
Hal ini diutarakan oleh I Gde Pitana, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara (Deputi BP3M) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pada hari Senin (21/08/2017) kemarin dalam kegiatan sosialisasi pemasaran pariwisata mancanegara ke sejumlah media nasional di Novotel Palembang, Sumatera Selatan.
I Gde Pitana yang didampingi Sekretaris Deputi BP3M Ni Wayan Giri Adnyani dan Asdep Pengembangan Pasar Asia Pasifik Vinsensius Jemadu, pada kesempatan itu menjelaskan poin-poin penting seputar aktivitas marketing dan optimisme melalui serentetan program yang telah, sedang dan akan dilakukan selama 2017.
Untuk mencapai target tersebut, jelas Pitana, stategi pemasaran dan promosi pariwisata terus digencarkan. Untuk marketing strateginya menggunakan pendekatan DOT (Destination, Origin, dan Timeline). Kemudian strategi promosi menggunakan metode BAS (Branding, Advertising, dan Selling).
“Sedangkan strategi media dengan pendekatan POSE (Paid, Owned, Social Media, dan Endorser) terutama pada pasar utama di antaranya dengan berpartisipasi pada event pameran pariwisata internasional untuk mempromosikan Wonderful Indonesia,” kata Pitana.
Menurut I Gde Pitana, Menpar Arief Yahya sudah menetapkan target kunjungan wisman sebesar 15 juta, dengan asumsi perolehan devisa sebesar US$ 14,9 miliar tahun 2017. Ini akan meningkat menjadi 20 juta wisman dan menghasilkan devisa sebesar Rp 280 triliun pada 2019 mendatang.
Lebih rinci lagi, I Gde Pitana menjelaskan, strategi pemasaran dengan pendekatan DOT itu akan difokuskan pada 10 Bali Baru yang 3A-nya sudah siap, Akses, Amenitas, Akses. Diantaranya Great Jakarta, Great Bali, Great Kepri, Joglosemar, Bunaken – Wakatobi Raja Ampat, Medan, Lombok, Makassar, Bandung, dan Banyuwangi.
Sedangkan target pasar utamanya adalah, Tiongkok, Singapura, Malaysia, Australia, dan Jepang. Kelima negara ini merupakan kontributor wisman terbesar bagi Indonesia. Dalam enam bulan pertama; Januari sampai Juni tahun ini, kita mentargetkan 6,6 juta wisman dengan kontribusi terbesar dari 5 negara ini sebagai pasar utama.
“Kami berhasil mencapai target kunjungan wisman Tiongkok pada semester I 2017 ini, data terakhir sebesar 996.968 melebihi target 960.000. Terjadi peningkatan signifikan sebesar 45.53 persen dari capaian 685.075 pada semester I 2016,” Pitana merinci.
Perlu dicatat pula, jumlah kunjungan wisman periode Januari sampai dengan Juni 2017 sebesar 6.478.069 orang. Angka tersebut menunjukkan terjadi pertumbuhan 15.18% dibanding periode yang sama pada 2016.
“Dari data yang kami ambil dan kami olah bekerjasama dengan BPS dan Ditjen Imigrasi, 5.620.115 orang masuk melalui 19 pintu utama sedangkan 857,954 orang masuk melalui pintu lainnya,” pungkas Pitana. [Fatkhurrohim]