News

Hadir Di IKG, Bupati Gunungkidul Terharu Dua Ikon Daerahnya Hadir Di Jakarta

wartaevent.com – Jakarta. Paguyuban warga perantauan Gunungkidul di Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) hari ini Minggu, (27/01/2019) merayakan hari jadinya yang ke-48 di Bumi Perkemahan, Ragunan, Jakarta Selatan.

Perayaan hari jadi ini ditandai dengan parade gunungan dari 18 Kecamatan yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Dua ikon tradisi dari Gunungkidul seperti Rasulan (bersih desa) dan Ingkung–kuliner khas Gunungkidul yang disusun seperti Gunungan, mewarnai parade dimana pesertanya mengenakan Sorjan–pakaian khas Yogyakarta.

Badingah, Bupati Gunungkidul, menuturkan, bahwa dirinya sangat bangga, Rasulan dan Ingkung dua ikon dari Kabupaten Gunungkidul menjadi bagian dari perayaan hari jadi IKG pada tahun ini. “Saya bangga ikon Rasulan dan Ingkung dipakai untuk memperingati ultah IKG. Saya merasa Kabupaten Gunungkidul dipindahkan ke Jakarta.

Rasulan, terang Badingah, memiliki filosofi yang sangat luar biasa yaitu bentuk rasa syukur warga kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan berkah dan kenikmatan kepada masyarakat. Filosofi laiinya yaitu bentuk guyub rukun masyarakat Gunungkidul yang mengandung nilai-nilai sosial.

“Yang paling penting dan saya tidak mengira, bahwa meski warganya jauh di perantauan, akan tetapi tetap melestarikan kebudayaan kita yang adiluhung ini. Artinya, kearifan sosial dan budaya dari Gunungkidul tetap dibawa kemapun mereka berada,” Badingah, bangga.

Baca Juga: IKG Ajak Berinvestasi Di Kampung Halaman

Dalam kesempatan tersebut Bupati Gunungkidul ini pun menyampaikan perkembangan tanah kelahirannya bahwa telah banyak perubahan yang terjadi di Gunungkidul. Mulai dari sisi infrastruktur, pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerahnya.

Perkembangan pariwisata, ekonomi kreatif yang dari perumahan hingga industri terus berkembang. Hal ini tidak terlepas dari berkembangnya juga infrastruktur di Gunungkidul. Dari sisi ekonomi, angka kemiskinan di Gunungkidul sudah turun 1,3 persen. kemudian dari infrastruktur bahwasannya Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS) sudah akan selesai.

Untuk mengurai kemacetan dan mempersingkat akses dari Gunungkidul ke Sleman telah dibangun jembatan yang diberi nama Jembatan Sembada Handayani. Jembatan dengan panjang 90 meter ini berada di Desa Ngoro Oro Kecamatan Patuk, Gunungkidul dan Gayamharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman.

Selanjutnya, kata Bupati Badingah, Kabupaten Gunungkidul pun telah memperluas jalan dan membangun jembatan Plasari. “Jembatan yang berada di Kecamatan Playen dan Gedangsari ini diharapkan mampu mengurai kemacetan di wilayah bagian barat,” pungkas Bupati Badingah. [*]