EventTravel

Kemenparekraf Serahkan Bantuan 380 Peralatan Outdoor Ke APGI

Wartaevent.com, Garut- Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tak selalu identik dengan karnaval dan perlombaan. Namun, perayaan hari kemerdekaan juga bisa dilakukan dengan mendaki gunung.

Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Forwaparekraf) bersama Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) serta Tim Kemenparekraf mencoba merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia dengan mendaki ke Pondok Saladah Gunung Papandayan yang terletak di Kabupaten Garut.

Perjalanan dimulai dari track Cisurupan, kami harus melalui jalur menanjak di awal-awal pendakian. Jalur yang dilalui pendakian cukup menantang karena kondisi jalanan yang bebatuan.

Bagi Anda yang mungkin belum terbiasa mendaki, mungkin akan merasakan pegal- pegal di bagian kaki terutama lutut. Setelah itu perlahan-lahan bau belerang menyengat akan tercium di track ini.

Bau belerang ini berasal dari Kawah Papandayan yang memiliki 14 kawah yang mengeluaran asap. Setelah melewati kawah, pendaki akan memasuki hutan mati yang dihiasi dengan banyaknya pepohonan dan memberikan nuansa kesejukan tersendiri.

Kami pun tiba di pintu Lawang Angin. Dari pintu ini, pendaki akan menemui jalur yang bercabang tiga. Dan APGI dan tim Kemenparekraf menuju Camping Ground Pondok Saladah. Di tempat inilah peringatan upacara peringatan Dirgahayu RI Ke-75 dilaksanakan. Upacara di pimpin langsung ketua APGI, Cecilia Vita Landra.

Pondok Saladah dipilih biasanya dijadikan area untuk beristirahat dan mendirikan tenda. Di sini mereka bisa melepas lelah sebelum menuju puncak. Di sinilah 78 peserta kibarkan merah putih untuk Dirgahayu RI Ke-75.

Momen ini secara simbolik Kemenparekraf/Baparekraf menyerahkan bantuan aktivitas peralatan Outdoor kepada 380 anggota APGI, komunitas pendakian dari perguruan tinggi dan sekitar destinasi pendakian gunung di seluruh Indonesia. Penyerahan diwakilkan Plt.Kabid Wisata Buatan, Kemenparekraf; Arya Galih Anindita dan Kasie Promosi Wisata Minat Khusus Budaya II ,Kemenparekraf ; Lanny Setiawati.

” Bantuan yang diberikan berupa sepatu pendakian, jas hujan, tas ransel, serta topi rimba kepada kurang lebih 380 anggota APGI, komunitas pendakian dari perguruan tinggi dan sekitar destinasi pendakian gunung di Jawa Barat,” kata Arya Galih

Arya menambahkan tujuan diberikannya bantuan untuk membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sekaligus memberdayakan pelaku UMKM. Bantuan peralatan yang diberikan merupakan produk buatan lokal.

Kemenparekraf meyakini bahwa membeli dan menggunakan produk dalam negeri tidak saja meningkatkan pendapatan produsen lokal, mendongkrak perekonomian daerah, dan menghindari ancaman resesi, tetapi juga memupuk kepercayaan dan rasa bangga dengan produk buatan Indonesia (BBI: ”Bangga Buatan Indonesia”).

Selanjutnya memberi semangat lebih besar bagi pekerja pariwisata terdampak pandemi, kembali membangun pariwisata Indonesia di masa adaptasi kebiasaan baru. Sekaligus bertepatan dengan momen Dirgahayu Republik Indonesia ke-75 Indonesia Maju.

Leave a Reply