News

Korelasi Munculnya Ragam Profesi Baru Berbasis Teknologi Komunikasi Dan Informatika Dengan Revolusi Industri 4.0

WARTAEVENT.com – Malang. Era Revolusi Industri 4.0 akan melahirkan beragam bentuk lapangan pekerjaan baru berbasis teknologi. Kendati demikian, secara simultan, jenis pekerjaan baru tersebut juga menuntut manusia untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Lembaga pendidikan formal mulai dari jenjang atas dan tinggi pun dituntut untuk melakukan perubahan.

Hal diungkapkan, Ayrton Eduardo Aryaprabawa, Founder & Business Director CREVOLUTIONZ, saat menjadi pembicara dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (23/7/2021).

Aytron menegaskan, untuk mempersiapkan sumber daya manusia berdaya saing global, metode pembelajaran harus difokuskan pada bidang STEAM (science, technology, engineering, arts and mathematics).

“Jenis-jenis pekerjaan baru di masa depan berkorelasi erat dengan keilmuan tersebut. Lapangan pekerjaan baru berbasis teknologi komunikasi dan informatika diprediksi akan semakin menjamur,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dampak dari Revolusi Industri 4.0 semakin nyata dan telah membuka kesempatan bagi pelaku usaha untuk membuka jenis pekerjaan baru. Oleh karena itu, para siswa dan siswi harus dibiasakan menimba ilmu yang sesuai untuk bisa mengantisipasi kondisi tersebut.

Akan ada banyak pekerjaan yang hilang saat para siswa nanti bekerja. Namun ada juga pekerjaan baru yang muncul. Di antaranya adalah pilot atau pengendali drone dari jarak jauh di atas tanah.

“Selain menjadi pilot drone, para siswa nanti juga diperkirakan bisa menjadi pembuat konten untuk realitas virtual. Pembuat konten (Content Creator) membutuhkan kreativitas dan pemahaman yang tinggi terkait perangkat teknologi yang mendukung pekerjaan tersebut,” ujarnya.

“Untuk bisa menjadi Content Creator virtual reality yang baik, tidak bisa hanya menjadi ahli matematika, fisikawan, ahli kimia. Anda juga perlu kreatif, perlu mengerti apa yang orang-orang mau, serta selalu mencermati teknologi yang berkembang. Setiap kelompok usia, akan punya keinginan berbeda dalam menggunakan VR (virtual reality). Para siswa perlu bisa menerjemahkan preferensi orang-orang menjadi konten,” katanya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (23/7/2021) juga menghadirkan pembicara Priyo Sudiyo (Ketua PP Kabupaten Malang), Deni Andis I. S (Founder UMKM Berdaya), Ratna Winahyu Utami (Pemilik Usaha Kuliner @warung_memos & Poduser dan Penyiar Radio Kosmonita Malang), dan Sandhi Restiawan (Manager dan MC di CV Lemontea Tour and Entertaiment Lumajang).

Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.

Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)

Leave a Reply