Travel

Kuliner Ciamis, Sederhana Tapi Kaya Rasa

Warta Event – Ciamis. Indinesia seakan ditasbihkan sebagai pusat kuliner dunia. Keanekaragaman rempah-rempah aromanya terasa membuncah hingga ke negeri Eropa. Demi rempah-rempah mereka pun menjajah bangsa kita.

Dan sudah bukan rahasia umum, jika Rendang dan Sate menjadi kuliner ikon dunia. Di Indonesia sendiri, kuliner pun menjadi panggung istimewa dalam suatu festival untuk mencari dan menggali kuliner yang seakan punah.

Adalah Pesona Jagir Festival, menjadi panggung bagi pemerintah daerah dalam menemukan dan menggali kuliner khas daerah tersebut. Bahkan kembali membangkitkan tradisi yang sempat akan hilang.

Beuleum Lauk dan Nasi Liweut adalah salah satu upaya untuk membangkitkan kuliner Bumi Galuh. Kedua kuliner ini merupakan tradisi yang telah ada sejak jaman dahulu secara turun temurun di Ciamis.

Festival Kuliner (3)

Santa Tambunan, Dewan Juri Perwakilan Kementeria Pariwisata, mengatakan, Beuleum Lauk adalah tradisi sudah lama di Ciamis. Penduduknya pun banyak yang mempunyai kolam ikan di dekat rumahnya. Untuk itu, dirinya ingin mengembangkan serta membina hasil ternak ikan ke ranah kuliner.

Yang membuat dirinya merasa bangga adalah hasil olahan dari ikan bakar ini sangat istimewa. Baik secara tampilan maupun rasa. Apalagi, para peserta lomba bakar ikan ini merupakan ibu-ibu dari kampung yang hidup di kaki bukit gunung Sawal.

“Ini sangat mengagumkan. Saat awal melihat proses bakar ikannya tak terbayang akan hasilnya. Namun setelah sampai di meja penjurian, tidak dinyana, ikan bakar tadi tampil begitu apik dan mampu membangkitkan selera untuk mencecapnya. Rasanya olahannya pun sangat nikmat,” ungkap Santa.

Begitu pula saat menggelar lomba nasi liweut di hari kedua penyelenggaraan Pesona Jagir Festival, para juri kembali harus mengakui akan kreativitas yang dihasilkan oleh ibu-ibu dari Desa Jayagiri. “Ibu-ibu ini sangat piawai dalam membuat garnis. Mereka memanfaatkan hasil perkebunan di lingkungannya,” tambah Santa.

Festival Kuliner (2)

Nasi liweut yang dilombakan sangat beragam, garnisnya pun sangat menarik. Mereka mampu memadupadankan sereh, bunga, cabai dan lainnya begitu menarik. Ikan asin, sambal cabai merah dan cabai hijau pun tersaji begitu serasi dan terasa sedap.

Para juri pun menyimpulkan, bahwasannya kuliner Ciamis sangat berkarakter dan memiliki cita rasa yang khas. Cara penyajiannya pun memiliki visi kedepan. Dimana mereka mampu menampilkan pesan sayur mayur musti dikonsumsi karena baik bagi kesehatan tubuh.

Dan kuliner dari Ciamis hasil warisan tradisi leluhurnya patut ditiru oleh daerah lain di Indonesia. Dalam kesederhanaan tampilan, akan tetapi mampu menciptakan keragaman rasa yang maksimal. Mereka pun mampu memanfaatkan hasil kebun dan rempah-rempah dari ladang ke meja makan secara sempurna. [Fatkhurrohim]