News

Langkah Sederhana Demi Memastikan Keamanan Digital Data Pribadi

WARTAEVENT.COM, Kab. Sumenep – Keamanan digital dari data diri Anda sangatlah vital di era digital seperti saat ini. Apalagi privasi merupakan pilar dari kesehatan mental seseorang. Ketika privasi ini terkuak ke publik, bukan tidak mungkin pikiran Anda akan terganggu, terutama bagi orang yang sebelumnya sudah mengalami masalah mental tertentu.

Akhmad Farroh, Praktisi Hukum & Dosen UIN Malang, mengatakan, hadirnya koneksi Internet seperti membuka banyak kesempatan bagi manusia, mulai dari membagi momen kebahagiaan di akun media sosial hingga berkonsultasi dengan dokter lewat aplikasi telekonsultasi kesehatan.

“Penggunaan telekonsultasi kesehatan misalnya, dinilai banyak orang lebih nyaman digunakan, terutama di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Akhmad, dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (11/10/2021).

Lanjutnya, di balik itu, semua pihak setuju ada ancaman kebocoran data pribadi bila server yang digunakan pada aplikasi tidak mumpuni. “Kendati demikian, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan dimulai dari diri sendiri,” terangnya.

Ia menambahkan, jika keamanan digital tidak baik dan mengakibatkan kebocoran data diri pengguna, banyak hal negatif yang mengancam keselamatan maupun kesehatan mental mereka. Mulai dari perundungan, pelecehan, hingga penculikan, perkosaan, dan pembunuhan.

Namun bukan berarti tidak bisa melindungi data diri sendiri di dunia maya. Ada beberapa tips untuk memaksimalkan keamanan digital data pribadi dimulai dari diri Anda sendiri, seperti:

  1. Tidak membagikan informasi rahasia

Berhati-hatilah jika ada orang yang menelepon, mengirim surat elektronik, atau pesan singkat yang meminta Anda menyebut nomor pin atau kode one time password (OTP). Jangan bagikan informasi rahasia tanpa bertatap muka dengan orang tersebut. Jangan juga mengakses tautan apapun, termasuk di surel. Ini berisiko menjadi phising yang akan mencuri data pribadi, termasuk password dan pin yang Anda simpan di komputer.

  1. Hanya mengakses situs dengan enkripsi data

Untuk memastikan keamanan digital di dunia maya, pastikan Anda melihat logo gembok di pojok kiri dekat alamat situs. Logo itu menandakan data diri Anda terenkripsi, yang artinya aman tersimpan di situs tersebut. Enkripsi juga penting ketika Anda terkoneksi melalui jaringan Internet publik. Pastikan Wi-Fi yang terhubung dengan perangkat Anda juga telah terenkripsi, sehingga keamanan data pribadi pun terjamin.

  1. Memperhatikan password

Gunakan password dengan kombinasi yang beragam, misalnya huruf besar, huruf kecil, dan angka. Pastikan juga Anda tidak memberi tahu kata kunci tersebut ke sembarang orang, apalagi sampai membagikannya di media sosial.

  1. Bijak menggunakan media sosial

Berbagi lewat media sosial bisa menyehatkan mental, seperti mengurangi stres dan rasa kesepian. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dipertontonkan, seperti alamat lengkap rumah hingga nomor kartu kredit.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Senin (11/10/2021) juga menghadirkan pembicara, Tiurida Lily Anita (Faculty Member at Binus University & Assesor Hotel and Restaurant at BNSP), Khamaidi (DPD KNPI Kabupaten Sumenep), Ridan Muhtadi (Dosen FEB IAI Miftahul Ulum Pamekasan & Kepala Dept. Riset Madura Idea Foundation), dan Delfia Noor Safitri (Beauty Vlogger, Influencer) sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply