Lebih Baik Akun Sosmed Dikelola 1 Admin Agar Bisnis Lebih Berkembang
WARTAEVENT.com – Bojonegoro. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemkominfo RI) menyelenggarakan 1.251 kegiatan webinar Literasi Digital melalui aplikasi zoom dari bulan Mei hingga Desember 2021 mendatang.
Kegiatan Literasi Digital ini bertujuan untuk mendukung percepatan transformasi digital, peningkatan kapasitas, awareness, dan diseminasi pemanfaatan teknologi digital agar masyarakat dapat memanfaatkan internet dengan benar dan bertanggung jawab.
Penyelenggaraan Kegiatan webinar Literasi Digital di Jawa Timur I kali ini diselenggarakan di Kabupaten Bojonegoro pada hari ini Rabu (01/09/2021) dengan mendatangkan 4 narasumber yaitu Dr. Theresia Pradiani, SE.,MM., CRA, Victor Imanuel W. Nalle, M. Alvin Nur Choironi, Rita Nurlita, S.Sos., M.I.Kom dan Danin Sibilo (KOL).
Pada acara kali ini, tema yang diangkat adalah “Berselancar di Media Sosial dengan Aman”. Dan diikuti oleh 775 peserta dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber Dr. Theresia Pradiani SE, MM, CSH adalah, apakah aman apabila satu medsos dikelola sama-sama untuk kepentingan bisnis atau usaha?
Karena acapkali yang menjadi admin bisa jadi lebih dari satu orang. Mohon tips dalam mengelola akun medsos yang dikelola bersama agar tetap aman. ?
Dan pada saat itu Dr. Theresia Pradiani SE, MM, CSH langsung memberikan jawaban, memang tidak boleh lebih dari 2 orang yang mengelola karena akan menyebabkan sulitnya pertanggungjawaban. Ada statement dan komitmen yang dibangun oleh medsos bisnis tersebut.
Tujuan utama Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar webinar Literasi Digital ini karena diharapkan masyarakat Indonesia pada akhir tahun ini mencapai 10 juta orang terliterasi dan diharapkan meningkat menjadi 50 juta orang di tahun 2024 mendatang.
Literasi Digital yang mengakat tema besar Indonesia Makin Cakap Digital ini membahas 4 pilar utama Literasi Digital yakni, budaya bermedia (digital culture), aman bermedia (digital safety), etis bermedia (digital ethics) dan cakap bermedia digital (digital skills). [*]