Lifestyle

Lebih Baik Gunakan Media Sosial untuk Promosi Online

“Website ini bisa dianggap sebagai catalog product yang umumnya diciptakan oleh beberapa eksportir serta disebarluaskan ke calon-calon buyer di beberapa negara. Perbedannya, di website situs kita dapat memperbarui produk dengan gampang serta cepat hingga calon buyer senantiasa memperoleh info teranya,” paparnya.

Prasetyo Adi, S.E, Founder Kawakibi Digital Branding & Member Indonesia Brand Activist Network (IBAN), menjelaskan, selain membuat website, para pebisnis atau pelaku UMKM di saat pandemi ini bisa beralih ke pada platform digital. Karena berdasarkan hasil survei Asian Development Bank (ADB) terdapat 48,6 persen UMKM Indonesia yang tutup sementara pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19.

Baca Juga : “Cuitan” di Socmed Bukan Sumber Berita

“Adapun UMKM yang bertahan mengalami penurunan permintaan 30 persen. Permasalahan utama yang harus dihadapi para pelaku UMKM pada saat pandemi adalah turunnya penjualan karena demand yang merosot dan terhambatnya distribusi ketika pergerakan orang dan barang terbatas,” ujarnya.

Prasetyo, menambahkan, Media digital berbasis online saat ini menjadi sasaran pelaku usaha khususnya UMKM karena dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meminimalisir aktivitas di luar ruangan.

“Pemasaran melalui sarana online juga membutuhkan modal relatif rendah. Digital Marketing bisa menjadi alternatif yang tepat saat pandemi karena di situasi ini konsumen lebih cenderung memilih proses belanja tanpa kontak fisik atau mengunakan e-wallet,” terangnya. [*]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *