Wartaevent.com, Garut- Liburan memang penting untuk kesehatan fisik dan mental. Hasil penelitian Frammingham Heart Study menunjukkan liburan yang dilakukan rutin ternyata dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan depresi, serta menambah emosi positif. Nah, jika jenuh dirumah saja, liburan ke alam bebas kini sedang menjadi favorit.
Tak Jauh dari kota Bandung, gunung Papandayan Garut ramai dikunjungi wisatawan. Namun, di era New Normal ini, protokol kesehatan menjadi syarat wajib ketika liburan disini. Prinsipnya jalani aturan 3 M : Mencuci tangan, menjaga Jarak, mengenakan masker.
Gunung Papandayan merupakan salah satu gunung yang asyik untuk didaki. Selain pemandangannya yang indah, Gunung ini sangat bersahabat, dan cocok untuk petualangan pendaki pemula.
Medannya tidak terlalu berat, air bersih yang melimpah serta mudahnya akses hingga titik awal pendakian, menjadikan gunung ini tidak pernah sepi dari aktifitas pendaki, apalagi saat weekend.
Cukup membayar tiket masuk Taman Wisata Alam ( WTA) Gunung Papandayan sebesar Rp 20.000 per orang, anda sudah bisa mulai mendaki. Pendakian diawali dari Camp David kemudian berjalan menanjak menuju kawah yang masih aktif. Tak pelak lokasi ini mengeluarkan bau belerang yang cukup menyengat.
Lepas dari kawah, jalur akan landai. Kita kemudian turun menyeberangi sungai lalu menanjak kembali sampai di Pos Gober Hut dimana di sini diwajibkan melapor kepada petugas sukarelawan.
Tak jauh dari Pos Gober Hut, sampailah kita di Pondok Salada yang merupakan tempat yang lapang dan dapat menampung banyak tenda. Kita wajib mendirikan tenda di sini sebab dilarang mendirikan tenda di Tegal Alun untuk alasan keamanan serta menjaga kelestarian bunga Edelweiss di sana.
Saat pagi hari menjelang, sebaiknya kita menuju Hutan Mati untuk melihat sunrise dari timur. Pengalaman 3 kali ke gunung ini selalu gagal mendapatkan sunrise karena cuaca yang tidak baik. Untuk mendapatkan cuaca yang bagus di Papandayan disarankan mendaki pada bulan September.
Mendaki Papandayan tak lengkap rasanya jika tidak ke Tegal Alun. Di sana banyak sekali bunga Edelweiss. Dari Pondok Salada jalan menanjak, kurang lebih memakan waktu 1 jam tergantung dari stamina pendaki. Setelah sampai di sana, rasa lelah akan terbayar dengan rehat di kolam air panas.
Jika tak ingin naik gunung, Anda pun bisa menikmati alam bebas di Camp David. Lokasi ini merupakan camping ground yang memiliki fasilitas pemandian air panas dan taman Edelweiss. Dengan membayar Rp 400.000 per orang, anda sudah bisa menikmati fasilitas tenda kapasitas 2 orang dan makan tiga kali. Sangat cocok untuk liburan keluarga.
WARTAEVENT.com – Bandung. Menjelang pergantian tahun, Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung kembali meramaikan musim liburan dengan konsep megah bertajuk “7 Wonders… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Ingin menutup 2025 dengan sentuhan nostalgia yang hangat dan penuh warna? Aston Kemayoran City Hotel menyuguhkan pesta… Read More
WARTAEVENT.com – Bali. Hujan tanpa henti yang mengguyur Bali pada September 2025 menyebabkan banjir besar di Badung, Denpasar, dan Gianyar.… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Group menorehkan pencapaian besar dalam industri perhotelan Indonesia dengan menjadi operator hotel lokal pertama yang berhasil… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Usai menyisihkan dua kandidat calon ketua umum; Andik Widyarianto dan Adrian Dwitomo, akhirnya Adrianto Soedjarwo menang dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Jika Anda membayangkan pergantian tahun yang elegan, penuh musik dan rasa, InJourney Hospitality menyiapkan jawaban: Seaside Festive… Read More
Leave a Comment