Categories: News

Lulusan Perguruan Tinggi Pariwisata Kemenpar Terserap Pasar

Warta Event – Jakarta. Guna meningkatkan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata dalam skala global, Kementerian Pariwisata menganjurkan instansi pendidikan agar kurikulum pelajaran pariwisata mengacu pada standar ASEAN MRA (Mutual Recognition Arrangement) atau kompetensi selevel ASEAN.

Arief Yahya, dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) SMK Bidang Pariwisata, di Jakarta, pada hari Jumat (20/07/2017) kemarin menegaskan, seluruh pergurua tinggi di seluruh Indonesia harus menggunakan standsr UNWTO yaitu Tourism Education Quality agau Taqual.

Sehingga, jelas Menpar, setelah mereka lulus memiliki kualitas standar dunia. Minimal regional. Selain itu, Kemenpar pun berupaya membekali setiap lulusan SMK dan perguruan tinggi pariwisata dengan sertifikasi. Hingga tahun 2019, pihaknya menargetkan 500 ribu lulusan dari perguruan pariwisata telah tersertifikasi.

Untuk peluang kerja sendiri, lulusan perguruan tinggi pariwisata dibawah Kemenpar, 100 persen terserap oleh pasar. “Unemployment dari data yang saya terima 0%. Serta para lulusan itu 30% dari mereka kerja di luar negeri,” tandas Menpar, Arief Yahya.

Di satu sisi, kata Menpar, ini merugikan, karena bangsa ini membutuhkan SDM. Pada sisi lain ini membanggakan, sebab standart pendidikan pariwisata lulusan Indonesia sudah diakui oleh dunia. “Sudah banyak diantaranya menjadi GM Hotel di UAE, Malaysia dan Middle East ast,” tambah Menpar.

Sementara itu Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Ahman Sya menjelaskan tujuan kegiatan Rakor kali ini untuk mengevaluasi program pendirian LSP P1 dan sertifikasi kompetensi lulusan yang dilakukan SMK Pariwisata pada level II (Standard ASEAN).

Untuk mendorong kerjasama antara SMK Pariwisata dengan industri pariwisata. Serta menggagas program implementatif bagi SMK Pariwisata dalam mewujudkan pengembangan digital tourism di Indonesia untuk mendukung target pariwisata 2019.

“Sebagai output dari Rakor SMK Pariwisata ke-3 ini adalah kesepakatan mengenai tujuan, langkah strategis, dan program implementatif dari SMK Pariwisata, industri parwisata, dan pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas SDM sektor pariwisata. Serta pengalaman nyata dari industri, keterkaitannya dalam kebutuhan praktek kerja lapangan, pungkasnya. [Fatkhurrohim]

Fatkhurrohim

Leave a Comment

Recent Posts

Cita Rasa Timur Tengah Bertemu Bahan Asli Bali di Babaghanoush

WARTAEVENT.com – Bali. Dunia kuliner Bali kini semakin berwarna dengan hadirnya Babaghanoush, sebuah restoran baru yang menawarkan perpaduan unik masakan… Read More

1 day ago

Evoria M Bloc Fest 2024: Hajatan Besar Pelaku Industri Kreatif Tanah Air

WARTAMUSIK.com – Jakarta. Evoria M Bloc Fest adalah Festival For the Next Big Things. Suatu festival industri kreatif tahunan, berlangsung… Read More

1 day ago

InJourney Lakukan Re-Masterplan Kawasan Borobudur

WARTAEVENT.com – Magelang. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, bekerja sama dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan… Read More

1 day ago

Gala Premiere Film Home Sweet Loan Penuh Emosi

WARTAEVENT.com – Jakarta. Film terbaru dari Visinema Pictures, Home Sweet Loan, yang diadaptasi dari novel laris karya Almira Bastari, sukses… Read More

1 day ago

Pelita Air Resmi Buka Rute Jakarta-Lombok untuk Dukung Pengembangan Pariwisata Nasional

WARTAEVENT.com – Lombok. Pelita Air secara resmi pada hari Kamis, (19/9/2024), meluncurkan rute penerbangan Jakarta-Lombok-Jakarta. Dengan pembukaan rute ini, Lombok… Read More

1 day ago

AQUA Elektronik Luncurkan Kulkas Terbaru Magic Neo dengan Teknologi BEST

WARTAEVENT.com – Jakarta. AQUA Elektronik terus memperkuat komitmennya dalam mengedepankan inovasi dengan merilis kulkas terbaru, Magic Neo Series, yang dilengkapi… Read More

1 day ago