Lanjutnya, keterampilan komunikasi yang dimaksud adalah kita dapat mengenali kebutuhan informasi, mengatur informasi secara logis dan lengkap, menyampaikan ide secara persuasif, menyimak secara aktif, dan berkomunikasi dengan berbagai kalangan.
“Dengan terampil komunikasi kita pun dapat memanfaatkan teknologi informasi secara efektif dan efisien. Lagi pula, dengan makin terampil, kita bisa menggunakan bahasa berstandar tinggi, juga bisa bersikap santun dan etis,” paparnya.
Menurutnya, pengguna bahasa yang baik, juga lebih cenderung bisa mengelola waktu dan sumber daya secara efisien serta bisa terdukung lebih berpikir kritis. “Artinya, berbahasa di ruang digital juga harus baik sesuai dengan situasi komunikasi. Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik tertulis maupun lisan,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, pemahaman seseorang atas keterampilan bahasa baik dan benar, khususnya dalam ruang digital, menjadi satu ciri kuatnya literasi digital yang dimiliki. Merujuk kepada UNESCO literasi digital dipergunakan sebagai upaya untuk memahami perangkat teknologi komunikasi dan informasi.
“Artinya dalam hal ini berupa literasi teknologi informasi komunikasi yang berfokus pada kamampuan teknis yang sifatnya untuk mengembangkan kemampuan komunikasi berbasis digital,” urainya.
Ia juga menuturkan, ketika penggunaan bahasa baik dan benar teraplikasikan di ruang digital maka tercapai satu etika demi kebaikan bersama dan meningkatkan kualitas kemanusiaan.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Rabu (01/12/2021) juga menghadirkan pembicara, Indah Pratiwi Arumsari (Tenaga Ahli DPR RI), Nicholas Ramli (Analytics Specialist at Dentsu Merkle Jakarta), Jebi Busnaldi (Consultan UMKM), dan Syultonil Ichsan sebagai Key Opinion Leader.
Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.
Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. [*]
Page: 1 2
WARTAEVENT.com – Bekasi. Pakuwon Mall Bekasi, mal terbaru yang dikelola oleh PT Pakuwon Jati Tbk melalui anak perusahaannya PT Grama… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Polident, merek perawatan gigi tiruan meluncurkan kampanye #BalikinSenyum dengan dua inisiatif utama yang bertujuan untuk meningkatkan akses… Read More
WARTAEVENT.comm – Bandung. HARRIS Hotels, kembali menghadirkan annual event olahraga lari bertajuk HARRIS Day. Tahun ini bertemakan "FINAL LAP", dan… Read More
WARTAEVENT.com – Yogyakarta. Menyambut datangnya Tahun Baru 2025, Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta kembali menghadirkan event spektakuler bertajuk "Malioboro… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) semakin memperkuat komitmennya dalam meningkatkan layanan digitalisasi pemesanan tiket online melalui aplikasi… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Artotel Group dan PT Bandung Infra Investama (Perseroda) resmi menjalin kemitraan untuk mengelola ARTOTEL Kiara Artha Bandung,… Read More
Leave a Comment