Profile

Media Sosial, Pemimpin dan Masyarakat

Namun, alih-alih aktif, banyak orang berpendapat bahwa unggahan di media sosial berbeda jauh dari aslinya mereka (politisi) dinilai hanya terkenal di dunia maya ketimbang di dunia nyata.

Beberapa waktu lalu, seorang politisi memberikan paparan terkait nya saat acara yang digelar di Semarang. Beliau setuju bahwa kehadiran pemimpin utama sebaiknya ada di tengah rakyat. Dengan pernyataan lengkapnya 

“Pemimpin itu ke depan adalah pemimpin yang ada di lapangan. Pemimpin yang memang dilihat teman-temannya, orang-orang yang mendukungnya. Ada di lapangan, dan bukan hanya di media ataupun media sosial.”

https://www.freepik.com/free-photo/woman-using-smartphone-social-media-conecpt_3213015.htm#page=1&query=Social media&position=1
Woman using a smartphone social medPenggunaan media sosial membuat masyarakat mengetahui kegiatan seseorang, baik publik figur sampai politsi./photo by_freepik

Himbauan ini dipaparkan kepada kadernya bahwa seorang pemimpin harusnya bekerja di lapangan, demi memberikan manfaat dan hasil nyata kepada masyarakat umum.

Hanya sangat disayangkan pernyataan tersebut diberitakan dengan menghilangkan esensi pernyataan tersebut sehingga memperkeruh bahkan menimbulkan situasi maupun persepsi buruk atasnya.

Dengan terjun langsung dan bertemu rakyat, pemimpin dapat mendengar suara warganya. Suara itu yang mencerminkan kebutuhan akan kebijakan-kebijakan yang nantinya akan dikeluarkan dan dilaksanakan oleh pemerintah.

Leave a Reply