Melalui ‘Sandyakala Smara’, Denny Wirawan Membawa Batik Kudus Kembali ke Kota Kretek
“Ini merupakan sebuah kesempatan untuk mengenalkan daya tarik Kota Kretek sehingga menjadi salah satu destinasi wisata yang mampu menggerakkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Sandyakala Smara Koleksi Batik Kudus 2023 – 2024 ini mengajak kita untuk merasakan kisah indah yang terinspirasi dari keelokan Kebaya dan Kain Batik Kudus.
Baca Juga : Produsen Batik Diharap Terapkan Industri Hijau untuk Pacu Daya Saing
Mengambil ciri khas gaya ‘Kebaya Encim’ serta kain Batik Kudus sebagai padanannya di dekade 1930-an hingga 1950-an, Denny Wirawan menghadirkan kembali kecintaannya terhadap wastra Indonesia yang mengalir tak pernah usai.
Denny Wirawan mengungkapkan, mengolah Batik Kudus kembali menjadi bagian penting dari perjalanan kreatif saya sejak tahun 2015. Tahun ini telah sewindu keindahan Batik Kudus memberikan inspirasi yang membuat dirinya terus mengeksplorasi dan berkreasi.
Baca Juga : Industri Kerajinan dan Batik Mampu Bertahan di Masa Pandemi Covid-19, Ini Caranya
Koleksi Sandyakala Smara saya persembahkan sebagai bentuk dedikasi untuk menggali lebih dalam lagi potensi-potensi yang ada pada motif Batik Kudus yang belum tereksplorasi, setelah sebelumnya hadir koleksi Pasar Malam, Padma, dan Wedari,” ungkap desainer. [*]
- Editor : Fatkhurrohim