Lifestyle

Menghadirkan Konten Positif Dengan Podcast

WARTAEVENT.COM, Kab. Ngawi – Konten negatif terus menggerus sendi sendi kehidupan, seperti kejahatan di ruang digital terus meningkat seperti hoaks, penipuan daring, perjudian, dan lainnya perlu kita waspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

Hal itu diungkapkan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutan pembukaan acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (17/6/2021).

“Kewajiban kita bersama untuk terus meminimalkan konten negatif dan membanjiri ruang digital dengan konten positif, agar tercipta perdamaian,” ungkap, Joko Widodo.

Indi Arisa, Public Speaking Trainer at DJ Arie Broadcasting School, menjelaskan era digital bakat, kini itu dapat menjadi peluang rezeki karena dapat dimanfaatkan menjadi podcaster. Podcast ialah perkataan direkam dan diunggah di internet sebagai medium distribusi. Data dari Spotify di 2020 menunjukkan, Indonesia salah satu negara dengan jumlah pendengar podcast terbanyak di Asia Pasifik dan masuk 10 besar negara potensi podcast tertinggi di dunia.

Dia mengatakan, sekarang lebih mudah memproduksi podcast hanya dengan menggunakan smartphone. “Dulu kita harus produksi dengan microphone seperti orang siaran radio yang dikoneksikan ke komputer atau laptop dan untuk mediumnya juga terbatas. Kita dulu hanya bisa pakai beberapa medium untuk bisa ada di internet. Dulu jauh lebih susah dari sekarang,” ungkapnya.

Dia pun membagikan tips untuk mulai membuat podcast kepada para peserta webinar. Dimulai dari melihat potensi yang didapat dari minat. “Di spotify itu lebih mudah, tinggal masuk ke kategori kategori gitu. Ada games, politik, horor, komedi dan lainnya tinggal lihat saja mana yang sesuai dengan selera teman-teman yang masih bisa dieksplor. Peluangnya masih sangat banyak dari tiap-tiap kategori itu,” tambahnya.

Kemudian, menentukan konsep, dialog dan monolog. Dialog mungkin ini contohnya lebih umum seperti podcast milik Deddy Corbuzier. Sementara monolog fokusnya hanya di satu orang banyak sekali contohnya. Kalau ada favorit di Spotify paling diminati di Indonesia adalah podcast monolog yang dibawakan oleh Rintik Sedu.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (17/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara Ferally Mahardika S (Digital Media Business Manager), Fannisa Liviandra (Digital Content Creator), Aryo Hendarto (Founder dan CEO Sejiwa & Founder dan CEO Caritempat.co.id), dan Key Opinian Leader Rismaya Nikmatul Hida Saskia Putri (Owner Rismaya Collection).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply