Lifestyle

Memahami Arus Informasi Digital dan Keadaban Bermedia Sosial

WARTAEVENT.com, Madiun – Membangun budaya literasi digital perlu melibatkan peran aktif masyarakat secara bersama-sama. Keberhasilan membangun literasi digital merupakan salah satu indikator pencapaian dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Keberhasilan literasi digital yang sesungguhnya, salah satunya terwujud dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan internet secara cerdas dan positif.

Dengan demikian, kemampuan membaca masyarakat Indonesia, terutama generasi muda perlu diarahkan dengan kecerdasan memahami arus informasi digital dan keadaban bermedia sosial. Kecerdasan menggunakan platform media digital, ketepatan menyebarkan gagasan, sekaligus kejelian mengakses informasi merupakan kecakapan penting pada lini transformasi media sosial kini.

Yuni Egawati, Kepala Sekolah Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Madiun, menambahkan, pengaruh internet atau dunia digital sangat luar biasa. Karena dunia digital bagaikan pisau bermata dua. Sehingga penggunanya harus mengerti cara menggunakannya untuk sisi positif.

“Karena pengaruh positif didunia digital untuk masyarakat adalah dapat informasi dengan cepat mudah tak terbatas tempat dan waktu, memberitaan. Kemudahan untuk mendapatkan layanan tertentu lewat jarak jauh pekerjaan online, belanja, media komunikasi sangat luas, alat-alat teknoogi dan informasi berkembang dan bersaing. Sementara itu dari sisi negatifnya peredaran informasi bohong, penyalahgunaan terhadap akses digital content seperti pornografi, perjudian, dan penipuan siber,” tuturnya dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang berlangsung di Madiun, Jawa Timur, pada Kamis (10/6/2021).

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi. Kegiatan ini menghadirkan pembicara lain seperti Agus Wijanarko (Praktisi Pendidikan & Grafis Desainer), Romo Wiswanto (Wakil Sekjen Pengurus Pusat Perkumpulan Acarya Hidu Nusantara), Sri Anardani (Dosen Prodi Teknik Informatika Unipm) dan Key Opinian Leader Agung Sukoco.

Gerakan Literasi Digital Nasional 2021 ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada tahun 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply