WARTAEVENT.com – Jakarta. Kalian penikmat seni fotografi? Jangan lewatkan pameran seni fotografi pertama bertajuk ‘Unturned Stone, Unclimbed Mountain’ bertempat di Artspace, ARTOTEL Thamrin – Jakarta, hingga 28 Februari mendatang.
Bekerja sama dengan Ruang Mes 56, ARTOTEL Thamrin – Jakarta mendatangkan empat seniman muda asal Daerah Istimewa Yogyakarta; Akiq AW, Fajar Riyanto, M Alfariz dan Yudha Kusuma Putera.
Baca Juga : Asemic Sound Cycles : Pameran Kolase Visual antara Bunyi dan Gambar dari Seniman Kanada
Pameran seni fotografi ‘Unturned Stone, Unclimbed Mountain’ ini, berangkat dari pertumbuhan arus peradaban yang bergerak sangat cepat, ada gagasan unik dari keempat seniman muda yang tergabung dalam kolektif MES 56.
Praktik dari masing-masing karya yang ditampilkan juga beragam, salah satunya tercermin dari masing-masing karya yang membicarakan hal personal tentang bentuk lanskap. Ada pula yang dihasilkan dari kisah yang membekas sebagai ingatan yang dituangkan dalam bentuk karya fotografi.
Eksplorasi teknik fotografi yang diadopsi sebagian besar dalam pameran ini adalah keinginan untuk menyampaikan pesan tertentu dari perjalanan panjang yang tertuang di medium fotografi itu sendiri.
Yang menarik ada juga ingatan yang menyeruak berbarengan dengan rangsangan yang dialami ketika membicarakan hal-hal penting di lingkungannya, hingga duplikasi yang berusaha keluar dari tradisi fotografi dengan beragam medium.
Baca Juga : Berlangsung Seminggu, “Art Jakarta Garden” Libatkan 100 Seniman
Akiq AW menyampaikan, praktik fotografi menjadi tantangan tersendiri sebagai seorang seniman, Ibarat pelukis yang menggoreskan kuas tajam, Akiq mencoba menciptakan imajinasi visual tentang lanskap dari teknik fotografi dasar, seperti penggunaan lensa untuk merekam cahaya hingga menjadi gambar.
Bagi Fajar Riyanto, justru menitik beratkan pada praktik fotografi itu sendiri sebagai momen untuk merekam realitas sosial yang terjadi yang diantaranya; Mengapa memotret dinding putih pagar besi? Bagaimana dengan gambar rumah yang setengah rubuh? hingga kisah apa yang terselip di antara dinding rumah warga dan dinding benteng keraton ?
Berbeda dengan keduanya, Yudha Kusuma Putra mengadopsi teknik fotografi dengan dilumuri imajinasi alam bawah sadar. Yudha dengan terampil membangun relasi antara ingatan dan ketertarikan manusia dalam bentuk fragmen-fragmen yang hadir dalam mimpi.
Dan bagi Muhammad Alfariz, memilih mimpi sebagai sketsa dalam kekaryaan nya yang berjudul “Tamasya Di Ujung Malam” Ada dominasi fotografi yang kemudian coba di timbun dengan elemen kejutan dan objek tak terduga dan kemudian mengaplikasikan dalam potongan-potongan gambar atau kolase.
Windi Salomo, ART Director ARTOTEL Group menjelaskan, senang sekali awal tahun 2023 ini mampu menghadirkan pameran fotografi pertama di ARTOTEL Thamrin Jakarta yang memberikan warna baru seni di Seni Rupa Indonesia. Dan ini sesuai misi ARTOTEL Group untuk terus mendukung seniman lokal berbakat Indonesia. [*]
WARTAEVENT.com – Bandung. Menjelang pergantian tahun, Swiss-Belresort Dago Heritage Bandung kembali meramaikan musim liburan dengan konsep megah bertajuk “7 Wonders… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Ingin menutup 2025 dengan sentuhan nostalgia yang hangat dan penuh warna? Aston Kemayoran City Hotel menyuguhkan pesta… Read More
WARTAEVENT.com – Bali. Hujan tanpa henti yang mengguyur Bali pada September 2025 menyebabkan banjir besar di Badung, Denpasar, dan Gianyar.… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. ARTOTEL Group menorehkan pencapaian besar dalam industri perhotelan Indonesia dengan menjadi operator hotel lokal pertama yang berhasil… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Usai menyisihkan dua kandidat calon ketua umum; Andik Widyarianto dan Adrian Dwitomo, akhirnya Adrianto Soedjarwo menang dalam… Read More
WARTAEVENT.com – Jakarta. Jika Anda membayangkan pergantian tahun yang elegan, penuh musik dan rasa, InJourney Hospitality menyiapkan jawaban: Seaside Festive… Read More
Leave a Comment