Membekali Jurnalis Dengan Pengetahuan Vlog
Warta Event – Jakarta. Jurnalis piawai dalam hal menulis itu lumrah. Tapi, jika jurnalis piawai dalam hal Video Blog (Vlog) kemudian mengunggahnya ke ranah social media dan mampu memberikan pengaruh bagi para wisatawan itu hal luar biasa.
Untuk itu, Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) bekerjasama dengan Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar pelatihan Video Blog (Vlog) pada hari ini Kamis (07/06/2018) menggelar pelatihan sehari tentang Vlog ke 100 jurnalis anggota Forwapar, di hotel ibis Jakarta Harmoni.
Hariyanto, Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran I, Deputi Pemasaran I Kemenpar, mengatakan, kegiatan pelatihan vlog di kalangan jurnalis (media) yang menjadi bagian dari komponen pentahelix ABGCM (Academics, Business, Government, Community, and Media).
Selain itu, sebagai kekuatan memajukan kepariwisataan nasional dengan semangat Indonesia incorporate dalam mewujudkan visi pariwisata nasional mendatangkan 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun 2019.
“Pelatihan vlog ini sangat penting di kalangan para jurnalis travel yang juga adalah endoser. Di era digital sekarang ini video blog menjadi media yang nge-trend terutama bagi kalangan anak muda atau genarasi now,” kata Hariyanto.
Sementara itu, Fatkhurrohim, Ketua Umum Forwapar mengatakan, tujuan dari penyelenggaraan pelatihan vlog yang baru pertama kali ini dalam rangka meningkatkan kemampuan di kalangan jurnalis travel untuk melakukan flogging.
“Melalui vlog diharapakan banyak jurnalis yang mempromosikan obyek-obyek wisata di Tanah Air, khususnya di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang akan dikembangkan sebagai ‘Bali Baru’ dalam mendukung target 20 juta wisman pada 2019,” ungkapnya.
Kesepuluh DPP tersebut adalah; Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang di Kepulauan Bangka Belitung, Tanjung Lesung di Banten, Kepulauan Seribu di Jakarta, Borobudur di Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dan Morotai di Maluku Utara.
Dalam pelatihan tersebut para peserta mendapat latihan dasar tentang public speaking, teknik menulis dan editing vlog, dan praktek penggunaan aplikasi yang dibimbing para mentor profesional di antaranya Arif Amarudin, Direktur Lembaga Pelatihan Public Speaking AHY Institute Indonesia. [Ulung]