Lifestyle

Membumikan Spirit Pancasila Di Dunia Maya

WARTAEVENT.COM, Kab. Tulungagung – Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi dasar warga negara Indonesia, sebaiknya nilai-nilai tesebut pun dibawa ke ranah digital. Ruang masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu untuk berkomunikasi, berinteraksi dengan orang lain.

Dr Leviane Jackelin H. Lotulung,M.I.Kom, Korprodi Ilmu Komunikasi Universitas Sam Ratulangi Manado, Anggota JAPELIDI, pun bicara tentang membumikan Pancasila di dunia digital dalam webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 wilayah Kabupaten Tulungagung, Kamis (17/6/2021). Indonesia memiliki jumlah penduduk 270 juta jiwa lebih dalam survei tahun 2020. Dengan 700 bahasa daerah, 1.340 kelompok etnis dan beragam agama serta kepercayaan.

Dari survei malah 124% yaitu sekitar 338 juta jiwa menjadi pengguna mobile phone dan 64% adalah pengguna internet. Sementara pengguna aktif media sosial 160 juta jiwa atau 59% dari total penduduk Indonesia. Tentu saja angka ini akan terus bertambah dan berkembang. Platform media sosial tertinggi berurutan yaitu YouTube, WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, dan seterusnya.

“Cara membumikan Pancasila di media digital sangatlah mudah. Seperti kita harusnya di dunia nyata yaitu mendukung toleransi keberagaman, memprioritaskan cara demokrasi, mengutamakan Indonesia dan menginisiasi kerja gotong royong,” jelasnya.

Sederhananya kita bisa menjadikan ruang digital sebagai praktik berbudaya melalui aktivitas sehari-hari. Seperti sebarkan konten positif, wujudkan cinta Tanah Air, promosikan gaya hidup yang berkualitas, saling menghargai, santun dan bermartabat, menguatkan harmoni dan kebersamaan, dan ciptakan ruang diskusi yang sehat.

Budaya merupakan gagasan, rasa, Tindakan, dan karya yang dihasilkan manusia, budaya berupa praktik, produk dan perspektif. Manusia adalah aktor budaya sementara ruang digital adalah wujud praktif, produk dan perspektif budaya kita.

“Saya contohkan di bidang ekonomi nih. Misalkan saya jago bikin klepon, maka dalam kondisi covid ini kita harus kreatif, selayaknya kita saling mendukung, beli produk Indonesia. Terdekat belilah produk teman kita sendiri. Saling menunjang kalau punya duit lebih, beli barang buatan Indonesia. Secara tidak langsung kita turut memutar ekonomi Indonesia,’ tuturnya.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Siberkreasi di wilayah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (17/6/2021) ini juga menghadirkan pembicara I Wayan Adi Karnawa (Relawan TIK Bali), Dr Leviane Jackelin H. Lotulung,M.I.Kom (Korprodi Ilmu Komunikasi Universitas Sam Ratulangi Manado, Anggota JAPELIDI), Ahmad Taufiq Jamaludin (Relawan TIK, ASN & Graphic Designer), Fikri Mohammad Hakim S.Kom,M.IS (Senior Manager Safety Garuda Indonesia), dan Key Opinion Leader Shinta Nova (News Presenter & Public Speaker).

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Leave a Reply