Menjaga Data Pribadi yang Terintegrasi
WARTAEVENT.com – Depok. Data-data kita di internet layaknya puzzle. Orang bisa dengan mudah mengoleksi data kita yang secara tidak sadar sering diunggah di media sosial. Hampir rata-rata orang menuliskan aktivitasnya di media sosial, tak terkecuali data pribadi di dalamnya.
Asep H. Nugroho seorang dosen di fakultas teknik UNIS menjelaskan saat ini data pribadi kita terintegrasi. Oleh karena itu, data-data pribadi kita di era digital ini sangat penting karena terhubung satu sama lainnya. Mendapatkan informasi data pribadi juga sangat mudah.
“Jadi kita mau di mana saja harus menjaga data pribadi kita dengan mudah. Keamanan pertamanya pun ada pada diri kita sendiri,” ujar Asep dalam Webinar Literasi Digital wilayah Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (16/11/2021).
Data pribadi diartikan sebagai setiap data tentang kehidupan seseorang yang dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasikan dengan informasi lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik dan atau non elektronik. Data pribadi harus disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran serta dilindungi kerahasiaannya.
Data pribadi ini ada yang sifatnya umum dan spesifik. Data-data pribadi yang harus dilindungi yaitu kartu keluarga, KTP, nomor handphone, foto diri memegang KTP, email, dan kartu ATM. Hal ini bisa menjadi persetujuan kita dalam mengajukan suatu pinjaman, produk, atau jasa di era digital ini.
“Ketika data kita bocor, risikonya kita akan mengalami kehilangan rasa aman. Data yang bocor tersebut bisa dipakai untuk mendaftar SIM card ilegal, pinjaman online, akun palsu di media sosial, atau debet otomatis dari penyedia aplikasi,” papar Asep.
Contoh kasus yang terjadi karena kebocoran data pribadi ialah jual beli foto selfie pegang KTP. Bahkan yang sering terjadi ialah pendaftaran pinjaman online tanpa diketahui oleh pemilik data. Untuk menghindari kasus-kasus semam itu agar tidak menimpa kita, tentunya harus menjaga data pribadi. Caranya dengan mengaktifkan verifikasi dua langkah, mengunduh aplikasi hanya dari situs resmi dan tidak menginput data secara sembarangan, mengubah password secara berkala, serta mengingat dan menjaga batasan di media sosial agar kita tidak mengunggah data pribadi di sana.
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (16/11/2021) juga menghadirkan pembicara, Andry Hamida (Head of Creative Visual Brand Hello Monday Morning), Nikita Dompas (Producer & Music Director), Chika Amalia (Publik Figure Branding & Partnership), Asep H. Nugroho (Dosen Fakultas Teknik UNIS), dan Yudho Boengkoes (Key Opinion Leader).
Gerakan Nasional untuk Indonesia #MakinCakapDigital ini berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills). Dan melibatkan 110 lembaga juga komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital.
Kegiatan yang diadakan di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten ini dilaksanakan secara virtual berbasis webinar. Dengan menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Dengan maksud dan tujuan utamanya membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. (*)