Event

Menjaring WIsman Korea Selatan, Kemenpar Gelar Sales Mission di Seoul dan Busan

Warta Event – Seoul. Ajang Wonderful Indonesia Sales Mission di Korea 2018 digelar di dua kota besar di negara itu yakni Busan dan Seoul yang diharapkan mampu menjaring lebih banyak wisatawan dari negeri ginseng. Selama ini Korea Selatan merupakan salah satu negara fokus pasar yang masih menyimpan potensi pergerakan wisatawan mancanegara (wisman) yang besar untuk bisa dijaring lebih banyak ke Indonesia.

Nia Niscaya, Deputi Bidang Pemasaran II Kementerian Pariwisata (Kemenpar), mengatakan ajang Wonderful Indonesia Sales Mission in Korea 2018 digelar oleh Kemenpar di Busan dan Seoul pada 4-5 Juni 2018. “Ini salah satu upaya kami untuk mengoptimalkan pasar Korea Selatan yang selama ini dianggap memiliki potensi yang besar sebagai kantong wisman ke Indonesia,” katanya.

Pada 2017 misalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 378.769 wisman asal Korsel berkunjung ke Tanah Air. “Untuk tahun ini target kunjungan wisman Korea ke Indonesia dinaikkan menjadi 430.000 orang sampai tutup tahun. Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk terus mempromosikan pariwisata Indonesia kepada masyarakat di negara itu,” tambah Nia. 

Dalam sales mission in Korea ini Kemenpar melibatkan para pelaku industri pariwisata termasuk di antaranya dari Bali, Manado, Jakarta, dan Kepulauan Riau sebagai destinasi wisata yang selama ini difavoritkan wisman Korsel. Delegasi dalam Sales Mission akan berinteraksi dengan 50 buyers potensial asal Korea Selatan yang diundang dalam acara itu dimana mereka merupakan para pelaku industri pariwisata lokal di Busan dan Seoul.

Sales Mission sekaligus mengundang maskapai pelat merah Garuda Indonesia untuk turut berpartisipasi. Event ini serangkai “back to back” dengan Hanatour International Travel Show, Seoul 7-10 Juni 2018 sehingga diharapkan menjadi momentum yang baik untuk semakin mempromosikan pariwisata Indonesia kepada publik yang lebih luas di negara itu.

Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan jumlah wisman dari 9,5 juta pada 2014 menjadi 20 juta pada 2019. Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, Indonesia telah memberikan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) kepada 169 negara, termasuk Korea Selatan.

Tercatat Indonesia telah menutup tahun 2017 dengan menempatkan pertumbuhan jumlah wisman yang fantastis dimana sampai dengan November tahun 2017, pertumbuhan wisman ke Indonesia tercatat sebesar 24%. Jauh lebih tinggi dari regional ASEAN yang tumbuh sebesar 7% dan dunia sebesar 6,4%. 

Pencapaian tersebut membuat Indonesia optimistis dan lebih gencar menjalankan strategi – strategi untuk meningkatkan kinerja pariwisatanya pada tahun 2018, demi tercapainya target 20 juta wisman pada 2019. [Fatkhurrohim]